10 Rekomendasi Novel Sejarah Indonesia yang Wajib Dibaca
Novel adalah salah satu karya sastra yang kini banyak diminati oleh orang-orang, dan jenis cerita dari novel ini ada beragam, salah satunya adalah novel sejarah.
Novel sejarah adalah novel yang tokoh dan alur ceritanya terinspirasi dari cerita masa lalu. Novel sejarah biasanya juga terbagi menjadi dua, ada penulis yang menulisnya tanpa menambahkan fiksi atau karangan di dalamnya, tapi ada juga yang menambahkannya di dalamnya.
Selain itu juga, biasanya penulis novel sejarah ini akan melakukan riset yang mendalam untuk menyampaikan fakta yang akurat di dalam novelnya.
Saat ini ada berbagai novel sejarah yang menarik untuk dibaca, kali ini Yupi akan memberikan beberapa rekomendasi terbaiknya, jadi simak selengkapnya ya.
1. Laut Bercerita - Leila S. Chudori
Rekomendasi novel sejarah yang pertama adalah Laut Bercerita karya Leila S. Chudori setelah dirinya melakukan riset selama bertahun-tahun. Novel sejarah ini mengambil cerita tentang masa-masa pemerintahan Orde Baru, atau lebih tepatnya pada kejadian tahun 1998 di Indonesia.
Novel sejarah ini didasarkan pada kisah dan obrolan nyata para aktivis kala itu, dan membuat pembaca meresapi kejadian-kejadian yang terjadi pada masa itu.
Secara garis besar, Novel Laut Bercerita ini menceritakan tentang kisah Biru Laut Wibisana, seorang mahasiswa dari Universitas Gajah Mada, yang merupakan korban kala dirinya membela kebenaran dan keadilan pada masa itu.
Melalui Biru Laut Wibisana, novel sejarah ini menceritakan bagaimana kesedihan dan ketakutan dirinya sebagai aktivis yang menyuarakan isu sosial yang terjadi di Indonesia dari tahun 1991 sampai 1998, bagaimana dirinya dan kelompoknya dianggap berbahaya, ditangkap, dan dihukum secara fisik dan mental.
Selain dari sudut pandang Biru Laut Wibisana, novel sejarah ini juga menceritakan dari sudut pandang keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, yaitu salah seorang mahasiswa yang bernama Asmara Jati.
2. Gadis Kretek - Ratih Kumala
Gadis Kretek karya Ratih Kumala adalah novel sejarah yang mengambil latar waktu pada masa-masa periode penjajahan Belanda, hingga kemerdekaan Indonesia.
Dalam novel sejarah, menceritakan tentang Lebas, Karim dan Tegar yang merupakan pewaris Kretek Djagad Raja dan ayah mereka sedang dalam kondisi kritis, namun pada kondisi tersebut, ayah mereka menyebutkan nama seorang perempuan yang bukan istrinya, perempuan tersebut bernama Jeng Yah, dan mereka bertiga harus mencari perempuan tersebut.
Melalui novel sejarah ini, kita dapat mengetahui sejarah perkembangan kretek atau rokok di Indonesia sejak zaman dahulu.
Novel sejarah ini sudah sangat terkenal, dan bahkan kini sudah ada film yang menceritakan kisah berdasarkan novel ini.
3. Amba - Laksmi Pamuntjak
Rekomendasi novel sejarah yang selanjutnya adalah Amba, karya Laksmi Pamuntjak. Novel sejarah ini menceritakan tentang kisah sepasang kekasih yang bernama Amba dan Bhisma, dengan mengambil latar waktu pada peristiwa G30S PKI pada tahun 1965.
KIsah cinta Amba dan Bhisma ini merupakan pengantar bagi kita untuk mengetahui peristiwa mencekam pada bulan September tahun 1965 tersebut, yang merupakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia.
Amba merupakan novel tentang romansa sepasang kekasih yang berpisah karena situasi politik dan dibalut secara epik oleh Laksmi Pamuntjak untuk menceritakan sejarah kelam Indonesia pada masa-masa tersebut.
4. Orang-orang Proyek - Ahmad Tohari
Novel sejarah yang berjudul Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari ini menceritakan tentang integritas tinggi seorang insinyur yang bernama Kabul, seorang pelaksana proyek jembatan pada masa Orde Baru.
Meskipun berintegritas tinggi, Kabul dihadapkan pada situasi masih budaya korupsi pada masa tersebut. Hal tersebut membuat Kabul ragu terhadap kualitas mutu jembatan yang dibuatnya karena terus ditekan dari sisi biaya-biaya demi kepentingan pribadi.
Jika jembatan dibuat hanya sekedar agar target pembuatan tercapai, maka jembatan tersebut tidak akan awet dan menjadi proyek yang sia-sia.
Melalui kisah Kabul ini, dari novel sejarah ini kita dapat mengetahui tentang sisi buruk pemerintahan pada masa-masa Order Baru tersebut.
5. Ronggeng Dukuh Paruk - Ahmad Tohari
Novel sejarah yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari ini mengangkat kisah seorang penari ronggeng yang bernama Srintil di sebuah desa kecil yang bernama desa Dukuh Paruk.
Bagi penduduk miskin yang tinggal di desa tersebut, ronggeng adalah salah satu mata pencarian yang membuat desa tersebut bisa hidup kembali. Srintil menjadi gadis yang cantik dan menggoda, membuat banyak orang mengaguminya.
Namun akibat politik pada tahun 1965 membuat desa ini hancur, karena terbawa arus yang menganggap kesenian ronggeng adalah sebuah hal yang negatif. Karena hal tersebut, kebebasannya sebagai perempuan juga hilang, dirinya tidak bisa bersama dengan kekasihnya dan parahnya Srintil berakhir menjadi objek seksualitas.
Novel sejarah ini juga diangkat menjadi sebuah film yang berjudul Sang Penari yang rilis pada tahun 2011 yang membahas tentang feminisme, patriarkisme kisah cinta dan juga tragedi yang kemudian dibalut dengan tragedi dan nilai-nilai tradisional.
6. Cantik Itu Luka - Eka Kurniawan
Novel sejarah yang berjudul Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Dewi Ayu, seorang wanita cantik keturunan Indonesia Belanda pada masa-masa akhir kolonial yang terpaksa harus bekerja memuaskan nafsu para tentara Jepang pada masa tersebut, dirinya juga diperlakukan sebagai seorang tahanan.
Karena kejadian tersebut, Dewi Ayu melahirkan empat orang putri yang tidak diketahui siapa ayahnya. Ketiga anak Dewi Ayu memiliki paras yang cantik juga, namun anak ke empat tidak, meskipun demikian Dewi Ayu menamai anak tersebut dengan nama Cantik. Sayangnya, tak lama setelah melahirkan anak keempatnya.
Setelah 21 tahun, Dewi Ayu bangkit dari kuburnya, menjadi hantu dan menguak tragedi yang dialaminya. Dari sinilah novel sejarah ini menceritakan banyak hal, dibalut dengan kisah hantu, novel sejarah ini juga menceritakan tentang kekejaman politik pada masa-masa Dewi Ayu hidup.
7. Gadis Pantai - Pramoedya Ananta Toer
Feodalisme yang dilakukan para bangsawan pada zaman dahulu memang menarik untuk dipelajari. Salah satu novel sejarah yang menceritakan tentang hal tersebut adalah novel sejarah dengan judul Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.
Novel sejarah ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang terpaksa menikahi seorang bangsawan Jawa. Dengan statusnya yang rendah, gadis ini harus berjuang bertahan hidup di dalam istana yang membuatnya terpenjara.
8. Tentralogi Buru - Pramoedya Ananta Toer
Novel sejarah Tentralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer ini merupakan novel sejarah yang menceritakan kisah perjalanan panjang Minke, pencetus pers pribumi dan pergerakan nasional.
Tentralogi Buru ini terdiri dari empat novel, yaitu Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan terakhir adalah Rumah Kaca.
9. Max Havelaar - Multatuli
Multatuli atau Eduard Douwes Dekker adalah seorang anggota Dewan Pengawas Keuangan Pemerintahan Belanda, yang ditempatkan di Hindia Belanda pada tahun 1840. Dia adalah seseorang yang dengan tegas menolak sistem pemerintahan Belanda karena ketidakadilan, perampasan dan penjajahannya.
Novel sejarah ini tulis Multatuli pada tahun 1859 saat dirinya berada di Belgia, dan membuka mata dunia tentang perihnya penindasan dan kolonialisme.
10. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck - Hamka
Novel sejarah yang terakhir akan dibahas oleh Yupi kali ini adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Novel sejarah ini diangkat dari kisah nyata tentang kapal Van Der Wijck yang tenggelam di Lamongan, Jawa Timur pada tahun 1936.
Novel sejarah ini juga menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara Zainuddin, Hayati dan Aziz.
Novel sejarah ini cukup terkenal, dan sudah ada dalam format film dengan judul yang sama dengan judul novelnya, yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Baca Juga: 15 Contoh Cerita Sejarah Singkat yang Menginspirasi Anak!
Apakah Rekomendasi Novel Di atas Termasuk Buku Fiksi atau Non-fiksi?
Setelah mengetahui beberapa rekomendasi novel sejarah dari Yupi, mungkin beberapa dari Yupiers ada yang bertanya novel sejarah termasuk buku fiksi atau buku non-fiksi?
Jawabannya adalah tergantung dari cerita dalam novel tersebut.
Sebagian besar dari novel-novel yang direkomendasikan di atas termasuk dalam kategori fiksi. Meskipun beberapa di antaranya didasarkan pada peristiwa sejarah nyata, alur ceritanya masih dipengaruhi oleh imajinasi dan interpretasi penulis.
Novel-novel ini menggunakan tokoh dan kejadian yang diangkat dari sejarah, namun biasanya dibalut dengan elemen fiksi untuk menambah kedalaman cerita, emosi, dan karakter.
Contohnya, Laut Bercerita dan Amba memang mengangkat peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia, seperti Orde Baru dan G30S PKI, namun karakter dan narasi yang ada adalah hasil dari kreativitas penulis. Begitu pula dengan Ronggeng Dukuh Paruk dan Cantik Itu Luka, yang menggunakan latar belakang sejarah untuk mendukung plot fiksi mereka.
Namun, meskipun disebut sebagai fiksi, novel-novel ini tetap memberikan wawasan yang mendalam mengenai kejadian-kejadian penting di masa lalu. Dengan menambahkan unsur fiksi, pembaca dapat lebih memahami emosi dan suasana yang terjadi di periode sejarah tersebut, tanpa mengorbankan fakta-fakta penting.
Sementara itu, jika berbicara tentang non-fiksi, biasanya karya non-fiksi lebih fokus pada fakta-fakta sejarah yang dipaparkan secara akurat tanpa tambahan imajinasi atau tokoh yang diciptakan.
Novel seperti Max Havelaar memiliki banyak elemen non-fiksi karena didasarkan pada pengalaman nyata Multatuli sebagai pejabat Belanda yang menyaksikan penindasan kolonial.
Jadi, meskipun ada unsur sejarah yang kuat, sebagian besar novel sejarah yang direkomendasikan termasuk dalam kategori fiksi sejarah.
Untuk lebih mengetahui tentang buku fiksi dan non-fiksi, Yupiers dapat membaca informasi pada artikel lainnya dari Yupi yang berjudul “Apa Saja Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi? Kenali Perbedaanya!”
Baca Juga: Rekomendasi Cerita Novel Persahabatan (Spesial Hari Buku)
Apa saja Rekomendasi Novel Cerita Wattpad yang Best Seller?
Selain itu juga, Yupi juga punya beberapa novel menarik lainnya, seperti novel cerita Wattpad. Beberapa rekomendasi novel cerita wattpad terbaik adalah:
- A+ karya Ananda Putri
- Mariposa karya Luluk HF
- My Autism Husband karya Ardila Yulianisa
- Asmaraloka karya Arata Kim
- Antares karya Rweinda
Dan untuk rekomendasi lainnya, Yupiers bisa lihat di halaman rekomendasi novel Wattpad berikut ya!
Itulah beberapa rekomendasi novel sejarah dari Yupi kali ini, mulai dari Laut Bercerita sampai Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Dari beberapa rekomendasi tersebut, mana yang paling menarik untuk Yupiers?