menu
logo mobile
sound
Yupi Good Talent Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Terms & Condition

Cerita Dongeng Cinderella dan Sepatu Kaca yang Hilang

Seperti apa cerita dongeng Cinderella yang sudah sangat terkenal tersebut? Yuk simak cerita selengkapnya berikut ini.

Cinderella adalah salah satu karakter putri yang sangat legendaris. Memiliki penampilan yang cantik dengan hati yang lembut, Cinderella menjadi salah satu cerita anak yang sudah sering diceritakan dari generasi ke generasi. 

Selain dari karakternya, cerita Cinderella ini juga punya nilai moral tersendiri yang cocok untuk menjadi pelajaran hidup bagi anak-anak. 

Lalu, kira-kira, seperti apa cerita dongeng Cinderella yang sudah sangat terkenal tersebut, simak ceritanya berikut ini ya Yupiers!

Kehidupan Sulit Cinderella 

Cinderella adalah seorang gadis cantik dan berhati baik yang hidup bersama ayahnya setelah ibunya meninggal dunia. Setelah beberapa waktu, sang ayah menikah lagi dengan seorang wanita yang membawa serta dua anak perempuan dari pernikahan sebelumnya. 

Awalnya Cinderella berharap keluarga barunya akan membawa kebahagiaan, tetapi harapannya hancur ketika ayahnya meninggal.

Sejak itu, ibu tiri dan kedua saudara tirinya memperlakukan Cinderella seperti pembantu rumah. Setiap hari, ia harus membersihkan rumah, mencuci pakaian, menyiapkan makanan, dan memenuhi segala kebutuhan mereka. 

Meskipun diperlakukan semena-mena, Cinderella tetap sabar dan tidak pernah membalas perlakuan buruk tersebut dengan kebencian.

Sayembara Istana dan Harapan Cinderella

Suatu hari, datang kabar bahwa pangeran akan mengadakan pesta dansa besar-besaran di istana. Pesta ini bertujuan untuk mencari calon istri. Semua gadis di negeri itu diundang untuk hadir, termasuk Cinderella. 

Mendengar kabar tersebut, ibu tiri dan kedua saudara tirinya sangat bersemangat. Mereka mempersiapkan gaun terbaik, merias wajah, dan bahkan diet agar terlihat menawan di hadapan pangeran.

Cinderella pun ingin sekali hadir di pesta itu. Ia bertanya dengan hati-hati kepada ibu tirinya, “Bolehkah aku ikut ke pesta dansa di istana, Bu?” Namun, bukannya diberi izin, ia malah ditertawakan.

“Kau hanya akan mempermalukan kami!” ujar ibu tiri sambil mengejek. Kedua saudara tirinya ikut tertawa dan mencemooh. 

Mereka menyuruh Cinderella membersihkan rumah dan menyiapkan semua kebutuhan pesta, lalu mereka pergi meninggalkan Cinderella sendiri di rumah.

Baca Juga: 10 Dongeng Pendek untuk Anak SD: Ajak Si Kecil Belajar Sambil Berpetualang!

Pertemuan Ajaib dengan Ibu Peri

Saat kesedihannya memuncak, Cinderella pergi ke kebun belakang rumah dan menangis sendirian. Tiba-tiba, muncullah seorang wanita cantik dengan tongkat sihir, ibu peri. 

“Berhentilah menangis, anak baik. Aku akan membantumu pergi ke pesta,” ucap sang ibu peri dengan lembut.

Dengan kekuatan sihir, ibu peri mengubah sebuah labu menjadi kereta kencana emas, enam tikus menjadi kuda, dan seekor tikus besar menjadi kusir. Tidak hanya itu, enam kadal diubah menjadi pengiring kereta. 

Namun, Cinderella masih mengenakan pakaian lusuh. Dengan satu ayunan tongkat, ibu peri menyulapnya menjadi gaun biru berkilauan lengkap dengan sepatu kaca yang anggun.

Namun, ibu peri memperingatkan, “Ingat, sayang. Kau harus kembali sebelum pukul dua belas malam. 

Setelah itu, semua ini akan kembali seperti semula.” Cinderella berterima kasih dan berangkat ke istana dengan perasaan haru dan bahagia.

Pesona Cinderella di Pesta Istana

Ketika Cinderella tiba di istana, semua mata tertuju padanya. Kecantikannya dan penampilannya yang anggun membuat semua orang terpukau, termasuk pangeran. Ia segera menghampiri dan mengajak Cinderella berdansa. 

Mereka berdansa sepanjang malam, membuat iri seluruh tamu, termasuk ibu tiri dan kedua saudara tirinya yang tak menyadari bahwa gadis cantik itu adalah Cinderella.

Cinderella merasakan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan. Ia dan sang pangeran berbincang dan tertawa bersama. 

Namun, ketika lonceng tengah malam berdentang, Cinderella segera teringat pesan ibu peri. Ia langsung berlari keluar dari istana tanpa sempat menjelaskan apa pun kepada sang pangeran.

Dalam pelariannya, satu sepatu kacanya terlepas di tangga istana. Sang pangeran yang mengejar hanya berhasil menemukan sepatu tersebut, tetapi tidak mengetahui siapa pemiliknya.

Baca Juga: Dongeng Putri Duyung, Ketika Sang Putri Ingin Menjadi Manusia

Pencarian Pemilik Sepatu Kaca

Pangeran yang jatuh cinta pada pandangan pertama memutuskan untuk mencari gadis misterius pemilik sepatu kaca. Ia dan pengawalnya berkeliling dari rumah ke rumah, meminta semua gadis mencobanya. 

Namun, tak satu pun yang cocok. Ketika tiba di rumah Cinderella, ibu tirinya hanya menyuruh kedua anaknya mencoba sepatu tersebut, meski keduanya jelas tidak cocok.

Pangeran yang curiga bertanya, “Apakah tidak ada gadis lain di rumah ini?” Ibu tiri berbohong, mengatakan tidak ada siapa pun lagi. 

Namun, dari dalam kamar, terdengar suara lembut Cinderella yang menyanyikan lagu. Pangeran meminta agar pintu dibuka dan Cinderella pun keluar.

Saat Cinderella mencoba sepatu itu, sepatu kaca tersebut langsung pas di kakinya. Ia juga menunjukkan sepatu kaca satunya yang masih ia simpan. 

Pangeran tersenyum bahagia, “Kamulah gadis yang berdansa denganku malam itu.” Ia pun melamar Cinderella untuk menjadi istrinya.

Kehidupan Baru dan Kebahagiaan Cinderella

Setelah pertunangan itu, Cinderella dibawa ke istana. Ia menikah dengan pangeran dan hidup bahagia. Walaupun telah menjadi seorang putri, Cinderella tetap rendah hati dan baik kepada semua orang, termasuk kepada ibu tiri dan kedua saudara tirinya yang dulu menyakitinya.

Kisah ini menjadi legenda yang mengajarkan banyak nilai kepada Yupiers, terutama tentang kekuatan kesabaran, kebaikan hati, dan harapan.

Baca Juga: 10 Cerita Dongeng Putri yang Paling Populer dan Menghibur

Pesan Moral dari Cerita Cinderella

Cerita Cinderella tersebut memiliki beberapa pesan moral tersendiri, berikut ini adalah beberapa pesan moral dari cerita tersebut.

1. Sabar dan Tidak Menyimpan Dendam

Cinderella selalu bersabar atas perlakuan tidak adil yang ia terima dari ibu tiri dan saudara tirinya. Ia tidak pernah membalas dengan kejahatan. Yupiers bisa belajar bahwa kesabaran adalah kunci menuju kebahagiaan dan bahwa kebaikan akan selalu kembali kepada kita.

2. Jangan Menilai Orang dari Penampilannya

Pangeran jatuh cinta kepada Cinderella bukan karena status sosialnya, tetapi karena kepribadiannya. Yupiers, mari belajar untuk tidak menilai orang hanya dari penampilannya saja, tetapi dari isi hati dan sikapnya.

3. Percaya pada Mimpi dan Harapan

Cinderella tidak pernah berhenti bermimpi meski hidupnya penuh kesedihan. Harapan membuatnya bertahan. Ini mengajarkan Yupiers untuk terus percaya bahwa hal baik bisa terjadi kapan saja, asal kita tetap percaya dan berusaha.

4. Kebaikan Akan Dibalas Kebaikan

Kebaikan Cinderella menarik perhatian ibu peri dan akhirnya membawanya ke kehidupan yang lebih baik. Ini membuktikan bahwa kebaikan tidak akan pernah sia-sia. Yupiers juga bisa belajar untuk terus berbuat baik dalam kondisi apa pun.

5. Keberanian untuk Menunjukkan Jati Diri

Ketika akhirnya sepatu kaca pas di kaki Cinderella, ia tidak ragu mengakui bahwa dialah pemilik sepatu tersebut. Keberanian untuk menjadi diri sendiri dan mengatakan kebenaran akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: 12 Dongeng Pendek Anak yang Mendidik dan Penuh Pesan Moral!

Itulah cerita Cinderella dan pesan moral dari cerita tersebut. Semoga cerita tersebut bisa menghibur dan bermanfaat untuk Yupiers.

Home Our Story Events Games Profile