menu
logo mobile
sound
Yupi Good Talent Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Terms & Condition

Cerita Rakyat Lutung Kasarung: Kisah Pangeran Tampan Berwujud Monyet

Berikut ini adalah cerita rakyat Lutung Kasarung yang berasal dari Jawa Barat dan sudah terkenal di berbagai wilayah di Indonesia serta pesan moral di dalamnya. Seperti apa ceritanya? Simak cerita selengkapnya di sini ya.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya di dalamnya, salah satu unsur budaya yang sangat beragam di Indonesia adalah cerita rakyatnya. Di Jawa Barat, ada sebuah cerita rakyat yang sangat terkenal, yaitu cerita rakyat Lutung Kasarung.

Lutung Kasarung dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai monyet yang tersesat. Lutung sendiri merupakan jenis kera berwarna hitam pekat dengan bulu yang lebat dan ekor yang panjang.

Kira-kira seperti apa ya cerita rakyat Lutung Kasarung ini? Simak ceritanya berikut ini ya!

Putri Pilihan Sang Raja

Di sebuah kerajaan damai bernama Pasir Batang, tinggallah seorang raja bijaksana yang bernama Prabu Tapa Agung. Ia dikenal sebagai pemimpin yang adil dan penuh kasih kepada rakyatnya. Sang raja memiliki dua orang putri: Purbararang, si sulung yang cantik namun berhati keras, dan Purbasari, adik bungsunya yang berhati lembut dan penuh cinta kasih.

Saat usia raja mulai senja dan tubuhnya tak sekuat dulu, ia mulai memikirkan siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin kerajaan. Meskipun secara tradisi takhta seharusnya diwariskan pada anak tertua, Prabu Tapa Agung memilih Purbasari untuk menjadi penerusnya.

Alasan sang raja sederhana: ia melihat jiwa kepemimpinan yang sejati dalam diri Purbasari, bukan dari kekuatan atau kecantikan semata, tapi dari kelembutan, empati, dan kedalaman rasa keadilan.

Kecemburuan yang Berujung Petaka

Keputusan ini membuat Purbararang murka. Ia merasa direndahkan sebagai anak pertama, dan rasa cemburu mulai menggerogoti hatinya. Tak hanya kecewa, ia juga merasa terhina karena posisinya sebagai pewaris dianggap tak layak.

Dengan penuh dendam, Purbararang menyusun rencana licik. Ia pergi menemui seorang penyihir jahat yang terkenal memiliki ilmu sihir kuat. Ia meminta agar sang penyihir mengutuk adiknya agar terlihat buruk rupa, dengan tujuan agar Purbasari tidak dianggap layak menjadi ratu oleh rakyat dan keluarganya.

Mantra sang penyihir pun bekerja. Wajah Purbasari dipenuhi bintik-bintik hitam, kulitnya menjadi kusam dan tubuhnya terlihat seperti terkena penyakit. Melihat perubahan drastis pada putrinya, Prabu Tapa Agung terpaksa mengasingkan Purbasari ke hutan, karena rakyat mulai takut dan tidak menerima keberadaan calon pemimpin yang dianggap "terkutuk".

Purbasari tidak membantah. Dengan hati sedih namun penuh keikhlasan, ia meninggalkan istana menuju hutan lebat.

Baca Juga: Cerita Joko Kendil: Kisah Ajaib Bocah dalam Kendil!

Hidup di Pengasingan dan Pertemuan Takdir

Hari-hari Purbasari di hutan tidak mudah. Ia harus hidup dalam kesunyian, jauh dari kenyamanan istana, dan menghadapi alam liar sendirian. Tapi meski begitu, ia tidak kehilangan harapan. Ia tetap bersyukur, berserah, dan berdoa setiap hari.

Di hutan itulah, takdir mempertemukannya dengan makhluk yang luar biasa: seekor lutung berbulu hitam yang tampak berbeda dari kera-kera lainnya. Kera ini memiliki sorot mata yang dalam, sikapnya tenang, dan tindakannya penuh kebijaksanaan.

Purbasari menamai teman barunya ini Lutung Kasarung, yang berarti "lutung yang tersesat". Namun, Lutung Kasarung bukanlah kera biasa. Ia sebenarnya adalah Sanghyang Guruminda, seorang pangeran dari kahyangan yang dihukum turun ke bumi dan dikutuk menjadi seekor lutung karena kesalahan kecil yang ia perbuat.

Agar bisa kembali ke kahyangan, ia harus menebus dosanya dengan membantu manusia yang benar-benar tulus. Dan Purbasari adalah sosok yang ia pilih.

Keajaiban Telaga Ajaib

Lutung Kasarung menjadi sahabat sekaligus pelindung bagi Purbasari. Ia tak hanya menghibur sang putri dengan bunga-bunga hutan dan buah segar, tetapi juga menggunakan kekuatan gaibnya untuk menciptakan taman indah dan tempat tinggal nyaman di tengah hutan.

Suatu malam, saat bulan purnama bersinar cerah, Lutung Kasarung menyarankan Purbasari untuk mandi di sebuah telaga yang sangat jernih dan tenang. Telaga itu tampak biasa, namun memiliki kekuatan spiritual yang besar.

Ketika Purbasari mandi di sana, keajaiban terjadi. Semua bintik dan luka di tubuhnya lenyap. Kulitnya kembali mulus, wajahnya bercahaya, dan kecantikannya pulih seperti semula. Purbasari terharu dan bersyukur. Ia tak tahu bahwa Lutung Kasarung diam-diam memohon kepada para dewa agar kesembuhannya dikabulkan.

Baca Juga: Cerita Rakyat Cindelaras: Kisah Ayam Sakti dari Tanah Jawa

Tantangan dari Sang Kakak yang Iri

Desas-desus tentang kecantikan Purbasari yang kembali menyebar hingga ke istana. Purbararang yang mendengar kabar itu merasa gusar dan khawatir, karena ia merasa tahtanya kini terancam.

Dengan niat membuktikan bahwa dirinya lebih pantas menjadi ratu, ia pun mendatangi hutan dan menantang adiknya dalam serangkaian adu kemampuan.

Tantangan pertama adalah adu panjang dan keindahan rambut. Hasilnya, rambut Purbasari jauh lebih panjang dan berkilau. Tantangan berikutnya adalah adu bijak dalam memberi keputusan, dan lagi-lagi Purbasari menang karena jawaban dan sikapnya lebih menenangkan rakyat.

Tantangan terakhir adalah yang paling krusial, adu pasangan paling tampan. Purbararang dengan bangga menunjukkan tunangannya, Pangeran Indrajaya, yang dikenal tampan dan gagah. Sementara Purbasari... hanya punya Lutung Kasarung.

Rahasia Sang Lutung Terungkap

Purbasari awalnya bingung dan merasa dilema. Tapi ia kemudian dengan mantap menarik tangan Lutung Kasarung dan berkata, “Ini pendampingku.” Purbararang tertawa mengejek. Bagaimana bisa seekor kera menjadi pasangan seorang calon ratu?

Namun semua terdiam ketika Lutung Kasarung bersemedi, cahaya terang menyelimuti tubuhnya, dan dalam sekejap ia berubah menjadi pangeran tampan menawan.

Ia adalah Sanghyang Guruminda, pangeran dari kayangan yang kembali ke wujud aslinya karena telah memenuhi tugas suci menolong manusia dengan tulus.

Warga, Purbararang, bahkan para petinggi kerajaan yang hadir, tercengang. Semua terdiam melihat kenyataan bahwa pendamping Purbasari bukan hanya tampan secara rupa, tetapi juga berhati mulia dan penuh keajaiban.

Kemenangan Kebaikan dan Kembalinya Sang Ratu

Dengan penampilan yang telah kembali, keanggunan sikap, dan pasangan yang layak, Purbasari dinyatakan sebagai pemenang mutlak dari seluruh tantangan. Prabu Tapa Agung pun mengembalikan takhta kerajaan kepada Purbasari.

Purbararang menyadari kesalahan besar yang ia perbuat. Ia menangis dan memohon ampun kepada adiknya. Purbasari yang berhati besar dan penuh kasih, memaafkan Purbararang tanpa sedikit pun menyimpan dendam.

Purbasari kemudian naik takhta dengan Sanghyang Guruminda sebagai pendamping hidup dan pemimpin bersamanya. Rakyat bersorak bahagia, dan kerajaan pun memasuki era baru yang dipenuhi kedamaian, kemakmuran, dan keadilan.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Asal-usul Legenda Selat Bali

Nilai Moral dan Pelajaran Hidup dari Cerita Lutung Kasarung

Cerita Lutung Kasarung bukan sekadar dongeng tentang cinta atau keajaiban, melainkan kisah penuh pesan moral yang mendalam dan relevan untuk semua zaman.

1. Kesabaran dan Keikhlasan

Purbasari menerima nasibnya tanpa dendam. Ia tidak membalas kejahatan dengan kebencian, melainkan dengan ketabahan dan harapan.

2. Kebaikan Hati Mengalahkan Segalanya

Meskipun dihina dan diasingkan, Purbasari tidak berubah menjadi pribadi pendendam. Justru kebaikannya membuka jalan bagi keajaiban.

3. Penampilan Tidak Menentukan Nilai Seseorang

Lutung Kasarung membuktikan bahwa di balik wujud sederhana bisa tersembunyi kemuliaan luar biasa.

4. Kekuatan Maaf dan Rekonsiliasi

Alih-alih menghukum, Purbasari memilih berdamai dengan kakaknya. Ini adalah pesan penting tentang pengampunan dan memperbaiki hubungan.

5. Keajaiban Akan Datang Bila Kita Tulus dan Sabar

Apa yang dialami Purbasari adalah bukti bahwa ketika seseorang tetap berbuat baik, bahkan dalam kondisi tersulit, bantuan akan datang dari arah yang tak terduga.

Baca Juga: 15 Dongeng Cerita Rakyat Indonesia yang Terkenal & Menarik

Itulah cerita rakyat Lutung Kasarung yang berasal dari Jawa Barat dan sudah terkenal di berbagai wilayah di Indonesia serta pesan moral dari cerita tersebut. 

Cerita rakyat merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Selain merupakan warisan budaya, cerita rakyat juga sangat bermanfaat untuk anak-anak, seperti dapat memberikan pesan moral yang berharga tentang kehidupan kepada mereka, memperkaya imajinasi dan kosakata, serta masih banyak lagi manfaat lainnya.

Karena hal tersebut, selain cerita rakyat Lutung Kasarung, Yumin juga sudah mempunyai berbagai cerita rakyat menarik lainnya yang bisa Yupiers baca, beberapa diantara seperti Sangkuriang, Timun Mas, Bawang Merah dan Bawang Putih, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jadi bagaimana menurut Yupiers? menarik bukan kisah Lutung Kasarung ini? Semoga cerita rakyat Lutung Kasarung tersebut bermanfaat untuk Yupiers ya.

Home Our Story Events Games Profile