Apakah ada diantara Yupiers yang waktu kecil dahulu suka dibacakan sebuah dongeng sebelum tidur? Membacakan dongeng untuk anak kecil sebelum tidur bisa memang bisa menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan, dan bahkan bisa menjadi memori yang bisa dikenang oleh anak-anak hingga mereka dewasa nantinya.
Meskipun dongeng memiliki cerita imajinasi dan tidak terjadi di dunia nyata, namun karena cerita seperti itulah bisa merangsang daya imajinasi dan kreativitas anak-anak. Selain itu, dongen juga seringkali memiliki berbagai pesan moral yang berharga tentang kehidupan bagi anak-anak.
Dari berbagai dongeng yang ada, salah satu dongeng yang sudah sangat terkenal adalah dongen Putri Salju dan 7 Kurcaci yang baik hati. Seperti apa dongen Putri Salju ini? Yuk simak cerita selengkapnya berikut ini.
Lahirnya Putri Salju yang Cantik Jelita
Di sebuah kerajaan yang indah dan makmur, hiduplah seorang Ratu yang tengah duduk menjahit di dekat jendela ketika salju turun perlahan. Saat jarinya tertusuk jarum, tiga tetes darah jatuh ke salju putih di luar jendela.
Pemandangan itu membuat sang Ratu berharap, "Seandainya aku dikaruniai seorang anak perempuan, semoga kulitnya seputih salju, bibirnya semerah darah, dan rambutnya sehitam bingkai jendela ini."
Harapan itu pun menjadi kenyataan. Tak lama kemudian, sang Ratu melahirkan seorang bayi perempuan yang rupanya sesuai dengan keinginannya. Bayi itu diberi nama Putri Salju. Sayangnya, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Sang Ratu wafat tak lama setelah melahirkan.
Ibu Tiri dan Cermin Ajaib
Raja yang kehilangan istrinya kemudian menikah kembali. Ratu yang baru dikenal sebagai wanita yang sangat cantik, namun hatinya penuh rasa iri dan sombong. Ia memiliki sebuah cermin ajaib yang dapat menjawab siapa wanita tercantik di seluruh negeri.
Setiap hari sang Ratu bertanya, “Cermin, cermin di dinding, siapa wanita paling cantik di negeri ini?”
Cermin itu selalu menjawab, “Engkau, Ratu-ku, yang paling cantik di negeri ini.”
Namun, ketika Putri Salju beranjak dewasa dan kecantikannya mulai menyaingi sang Ratu, jawaban cermin pun berubah. “Ratu-ku, engkau cantik, namun Putri Salju seribu kali lebih cantik darimu.”
Kemarahan dan kecemburuan membakar hati sang Ratu. Ia tak bisa menerima bahwa kecantikannya telah terkalahkan oleh anak tirinya sendiri.
Usaha Menghabisi Putri Salju
Dalam upaya menyingkirkan Putri Salju, sang Ratu memanggil seorang pemburu dan memerintahkannya untuk membawa Putri Salju ke hutan dan membunuhnya. Ia bahkan meminta hati dan jantungnya sebagai bukti kematian.
Sang pemburu membawa Putri Salju ke hutan, namun ketika hendak menghunus senjata, ia tak kuasa melakukannya.
Melihat kepolosan dan kebaikan hati sang Putri, ia akhirnya melepaskannya dan berkata, “Larilah sejauh mungkin. Jangan pernah kembali ke istana.”
Untuk menipu sang Ratu, pemburu membawa pulang jantung seekor babi hutan sebagai gantinya.
Baca Juga: 10 Contoh Cerita Fantasi Singkat yang Menarik dan Imajinatif
Tempat Perlindungan, Rumah Tujuh Kurcaci
Putri Salju berlari menembus hutan hingga akhirnya menemukan sebuah pondok kecil. Ia masuk ke dalam dan melihat semuanya serba mungil: tujuh piring, tujuh cangkir, dan tujuh tempat tidur.
Karena kelelahan, ia memakan sedikit makanan dan akhirnya tertidur di tempat tidur yang disusunnya dari tempat tidur kurcaci.
Malam harinya, tujuh kurcaci yang tinggal di sana pulang dari tambang. Mereka terkejut melihat seorang gadis cantik tidur di rumah mereka.
Setelah mendengar penjelasan dari Putri Salju tentang ancaman ibu tirinya, mereka merasa iba dan mempersilakan sang Putri untuk tinggal bersama mereka. Sebagai imbalan, Putri Salju bersedia mengurus rumah dan memasak untuk mereka.
Baca Juga: 15 Dongeng Cerita Rakyat Indonesia yang Terkenal & Menarik
Sang Ratu Menyamar dan Menipu
Kembali ke istana, Ratu bertanya lagi pada cermin, “Cermin, cermin di dinding, siapa wanita paling cantik di negeri ini?”
Cermin menjawab, “Ratu-ku, engkau memang cantik, tetapi Putri Salju yang tinggal di gunung bersama tujuh kurcaci jauh lebih cantik darimu.”
Murka kembali melanda sang Ratu. Ia tak percaya Putri Salju masih hidup. Ia pun membuat rencana sendiri untuk menghabisi nyawa sang Putri. Ia menyamar sebagai nenek tua dan membawa sebuah apel merah yang telah diracuni.
Ketika sampai di pondok kurcaci, sang Ratu mengetuk pintu dan menawarkan apel itu. Putri Salju yang polos dan baik hati merasa iba pada nenek tua itu dan menerima pemberian tersebut. Begitu menggigit apel itu, ia langsung terjatuh, tak sadarkan diri.
Kurcaci dan Peti Kaca
Saat para kurcaci pulang dari tambang, mereka menemukan Putri Salju tergeletak tak bernyawa. Mereka menangis penuh kesedihan.
Karena wajah Putri Salju masih tampak cantik dan damai, mereka tak tega menguburkannya. Mereka membuat peti dari kaca, menghiasinya dengan bunga, dan meletakkan Putri Salju di dalamnya.
Hari demi hari berlalu, Putri Salju tetap terlihat seperti sedang tidur. Tak ada yang tahu kapan dan bagaimana ia akan bangun kembali.
Pangeran Menyelamatkan Putri Salju
Suatu hari, seorang Pangeran tampan yang tengah melakukan perjalanan melintasi hutan, menemukan pondok para kurcaci dan meminta izin untuk berteduh.
Saat melihat Putri Salju dalam peti kaca, ia langsung terpesona. Ia menyadari bahwa gadis itu adalah Putri yang pernah ia temui dan cintai sejak pandangan pertama.
Dengan hati yang tulus, sang Pangeran mencium tangan Putri Salju. Ajaibnya, potongan apel yang tersangkut di tenggorokan sang Putri terlepas. Putri Salju pun terbangun.
Sang Pangeran pun melamarnya, dan Putri Salju menerima dengan senang hati. Para kurcaci ikut merayakan kebahagiaan itu.
Akhir Sang Ratu Jahat
Di istana, Ratu kembali menanyakan pada cermin ajaib. Namun kali ini jawabannya membuatnya pucat:
“Ratu-ku, engkau memang cantik. Namun, Putri Salju yang telah menjadi ratu muda seribu kali lebih cantik darimu.”
Sang Ratu yang dipenuhi amarah dan iri pun memutuskan untuk menghadiri pernikahan Putri Salju demi membalas dendam.
Namun di tengah perjalanan, kereta yang ditumpanginya terperosok ke jurang. Ia tewas seketika. Bersamaan dengan itu, cermin ajaibnya pun pecah berkeping-keping.
Putri Salju dan sang Pangeran akhirnya menikah dan hidup bahagia di istana. Tujuh kurcaci pun menjadi sahabat keluarga kerajaan yang dihormati.
Baca Juga: 10 Cerita Dongeng Putri yang Paling Populer dan Menghibur
Pesan Moral dari Cerita Putri Salju
Dalam cerita Putri Salju dan 7 kurcaci tersebut, ada beberapa pesan moral yang bisa kita petik sebagai pembelajaran dalam hidup, berikut ini adalah beberapa pesan moral tersebut.
1. Kebaikan akan selalu menang atas kejahatan
Putri Salju adalah sosok yang penuh cinta, penyayang, dan tak menyimpan dendam. Pada akhirnya, kebaikannya yang menyelamatkan dan membawanya ke kebahagiaan sejati.
2. Iri hati membawa kehancuran
Ratu yang iri terhadap kecantikan Putri Salju berakhir tragis. Yupiers bisa belajar bahwa rasa dengki hanya akan membawa malapetaka, bukan kebahagiaan.
3. Jangan menilai orang dari penampilan
Putri Salju nyaris celaka karena percaya pada wanita tua yang ternyata penyamar. Cerita ini mengingatkan kita untuk selalu waspada dan tidak mudah tertipu oleh penampilan luar.
4. Kecantikan sejati berasal dari hati
Putri Salju dicintai bukan hanya karena wajahnya yang cantik, tetapi karena hatinya yang tulus. Yupiers, ingatlah bahwa keindahan batin lebih abadi dibandingkan keindahan fisik.
5. Cinta sejati menyembuhkan
Ciuman dari sang Pangeran bukan sekadar sihir dongeng, tetapi simbol bahwa cinta sejati mampu membangkitkan harapan, menghapus luka, dan memberi hidup baru.
Baca Juga: 12 Dongeng Pendek Anak yang Mendidik dan Penuh Pesan Moral!
Teman Membaca Dongeng Terbaik
Setelah menyimak cerita lengkap tentang Putri Salju dan 7 kurcaci tersebut, membacakan atau menyimak sebuah dongeng tentunya akan semakin seru jika ditemani oleh camilan yang enak bukan?
Karena hal tersebut, sebagai rekomendasi terbaik, Yumin menyarankan Yupi Mango A Go Go sebagai teman terbaik untuk dongeng terbaik. Yupi Mango A Go Go adalah camilan dari Yupi dengan rasa buah mangga asli dan kebaikan asli buah mangga, karena mengandung 5% fruit juice alami buah mangga.
Selain rasa dan kebaikan asli dari buah mangga, Yupi Mango A Go Go juga tentu saja sudah bersertifikat aman untuk dari BPOM dan halal untuk dikonsumsi dari MUI.
Jadi, itulah informasi tentang dongen Putri Salju dan 7 kurcaci dari Yumin kali. Selain dongeng tersebut, Yupiers juga bisa membaca berbagai dongeng sebelum tidur menarik lainnya yang telah Yumin berikan sebelumnya ya. Semoga dongeng kali ini menghibur dan bermanfaat untuk Yupiers.