Kalau dengar kata pemanis, yang terbayang mungkin cuma gula pasir atau sirup. Tapi ternyata, pemanis itu nggak cuma satu macam, lho! Ada yang alami, ada juga yang buatan dan masing-masing punya efek berbeda untuk tubuh.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (2023), rata-rata orang Indonesia mengonsumsi pemanis lebih dari batas harian yang disarankan. Padahal, memahami jenis-jenis pemanis bisa bantu kita memilih camilan yang lebih sehat dan mendukung pola makan seimbang, terutama untuk anak-anak.
Yumin akan ajak Yupiers kenalan sama berbagai jenis pemanis, plus tips biar tetap bisa menikmati rasa manis tanpa khawatir berlebihan.
Kenapa Tubuh Butuh Gula?
Tubuh kita butuh rasa manis bukan cuma buat memanjakan lidah, tapi juga sebagai sumber energi cepat. Menurut Harvard Health Publishing (2022), glukosa adalah bahan bakar utama otak. Tapi, yang perlu diingat adalah nggak semua pemanis sama.
Ada pemanis yang memberikan rasa manis secara alami dan ada juga pemanis buatan yang merupakan hasil rekayasa kimiawi. Nah, disinilah pentingnya kita tahu jenis-jenisnya.
Jenis-Jenis Pemanis yang Sering Kita Temui
1. Pemanis Alami
Pemanis alami berasal dari bahan pangan yang ditemukan di alam tanpa proses kimia berat. Contohnya:
- Gula tebu & gula kelapa: sumber pemanis alami paling umum, tapi tetap tinggi kalori.
- Madu: mengandung antioksidan dan mineral, tapi tetap perlu dikonsumsi secukupnya.
- Buah (fruktosa): manis alami dari buah segar kaya serat, membantu menyeimbangkan kadar gula darah.
- Stevia : Ekstrak daun stevia mengandung zat steviol glycosides yang 100–400 kali lebih manis dari gula biasa.
Menurut beberapa penelitian, fruktosa dari buah lebih aman dikonsumsi karena serat di dalamnya memperlambat penyerapan gula selama dibarengi dengan pola hidup sehat.
2. Pemanis Rendah Kalori (Sugar Alcohol)
Pemanis jenis ini sering digunakan pada produk rendah gula atau sugar-free. Beberapa contohnya:
- Sorbitol dan Maltitol: berasal dari buah-buahan, punya rasa manis alami dengan kalori lebih rendah.
- Xylitol: biasa ditemukan di permen karet tanpa gula, membantu mencegah gigi berlubang.
Menurut European Food Safety Authority (EFSA, 2020), sugar alcohol lebih ramah untuk gigi dan metabolisme karena tidak menaikkan kadar gula darah secara signifikan.
3. Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah hasil rekayasa yang memberi rasa manis tanpa (atau sangat sedikit) kalori. Beberapa contohnya:
- Aspartame: 200 kali lebih manis dari gula, tapi tidak cocok untuk penderita fenilketonuria.
- Sukralosa: tahan panas, sering digunakan pada produk panggangan.
- Sakarin: salah satu pemanis tertua, tapi bisa meninggalkan rasa pahit.
Walaupun rendah kalori, penggunaan pemanis buatan tetap perlu diperhatikan. WHO menyarankan agar konsumsi pemanis buatan tidak berlebihan karena efek jangka panjangnya masih terus diteliti.
Mana yang Paling Aman untuk Anak dan Dewasa?
Untuk anak-anak, pilihlah pemanis alami seperti madu atau gula dari buah, karena tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan lebih sensitif terhadap lonjakan gula darah. Sedangkan untuk orang dewasa, pemanis rendah kalori bisa jadi pilihan baik untuk mengontrol berat badan atau kadar gula darah.
Yumin sarankan agar Yupiers tetap memperhatikan total asupan gula harian. Batas yang disarankan oleh WHO adalah maksimal 50 gram per hari untuk dewasa dan 25 gram untuk anak-anak termasuk dari semua jenis pemanis.
Baca juga: Berapa Gram Batas Aman Gula Harian untuk Dewasa dan Anak?
Tips Memilih Produk dengan Pemanis yang Lebih Baik
- Periksa label informasi nilai gizi. Cari bagian “Gula” untuk mengetahui jumlah kandungan dan lihat komposisi produk untuk mengetahui jenis pemanis yang digunakan.
- Pilih produk dengan pemanis alami atau rendah kalori.
- Batasi minuman manis kemasan. Lebih baik pilih air putih atau jus segar tanpa tambahan gula.
- Gunakan camilan cerdas. Pilih yang punya kadar gula terukur dan bahan alami.
Yupi Fruit Bites: Rasa Manisnya Pas, Dari Sari Buah
.webp) 
 
Nah, kalau Yupiers ingin tetap menikmati rasa manis tapi nggak mau khawatir menjaga keseimbangan asupan gula, Yupi Fruit Bites bisa jadi teman ngemil terbaik! Dibuat dari bahan-bahan pilihan, mengandung sari buah-buahan, kandungan gula tak lebih dari 6 gram per saji. Camilan ini manisnya pas dan tetap aman dikonsumsi.
Selain itu, teksturnya kenyal dan rasanya menyegarkan. Cocok untuk teman ngemil saat belajar, bekerja, atau bersantai bareng keluarga.
Yupiers juga bisa cek inspirasi camilan sehat lainnya di artikel Ide Menu Makanan Sehari-hari.
Kesimpulan
Yupiers, sekarang udah tahu kan kalau nggak semua pemanis itu sama? Ada yang alami, buatan, sampai rendah kalori masing-masing punya fungsi dan efek berbeda untuk tubuh. Kuncinya ada pada keseimbangan dan bijak memilih.Pilihlah produk yang jelas kadar gulanya, gunakan pemanis alami, dan jangan lupa nikmati rasa manis dengan cara yang cerdas. Seperti Yupi Fruit Bites, yang manisnya pas, bahannya alami, dan bikin ngemil jadi lebih menyenangkan!


 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
       
                                     
                                     
                                     
       
       
       
      