Hi Yupiers!
Kalau ngomongin bulan Oktober, pasti yang langsung terbayang adalah Halloween. Yup, perayaan penuh kostum unik, labu oranye, sampai pesta trick-or-treat ini memang udah jadi ikon internasional. Tapi tau nggak sih, Yupiers, ternyata Halloween nggak selalu identik dengan hantu seram ala film Hollywood aja. Di berbagai negara, perayaan ini punya versi unik sesuai tradisi budaya mereka.
Nah, kali ini Yumin mau ajak Yupiers jalan-jalan keliling dunia buat lihat gimana sih Halloween (atau perayaan serupa) dirayakan di negara lain. Dan pastinya, biar makin asik, jangan lupa sediakan Yupi Gummy Fangs, gummy unik berbentuk taring dengan rasa buah yang manis dan segar yang cocok jadi camilan seru bersama teman, pesta Halloween, atau sekadar membuat momen ngemil jadi lebih seru karena pasti #SemuaSukaYupi!

- Meksiko: Día de los Muertos
Kalau di Meksiko, perayaan serupa Halloween dikenal dengan nama Día de los Muertos atau Hari untuk Orang Mati. Tapi jangan kebayang serem ya, Yupiers. Justru suasananya penuh warna, ceria, dan penuh cinta.
Masyarakat Meksiko percaya kalau di hari ini, arwah orang-orang yang sudah meninggal akan kembali untuk “berkunjung”. Makanya, keluarga di sana bikin altar khusus dengan foto, lilin, bunga marigold kuning, dan makanan favorit sebagai tribute untuk sang arwah. Bahkan ada juga kue berbentuk tengkorak warna-warni yang disebut calaveras. Serunya lagi, ada parade dengan kostum catrina (tengkorak elegan dengan gaun mewah), musik, dan tarian di jalanan. Jadi lebih mirip festival budaya ketimbang perayaan horor.

- Jepang: Shibuya Halloween
Kalau Yupiers pecinta budaya pop Jepang, pasti familiar sama Shibuya Halloween. Setiap akhir Oktober, kawasan Shibuya di Tokyo jadi lautan manusia dengan kostum super kreatif. Dari karakter anime, hantu klasik, superhero Marvel, sampai cosplay lucu yang bikin ngakak, semua ada!
Bedanya sama di Meksiko, di Shibuya ini lebih ke ajang fashion dan pesta jalanan. Orang-orang nggak datang buat ritual, tapi buat seru-seruan bareng, pamer kostum, dan foto rame-rame. Bahkan saking ramainya, pemerintah Tokyo sampai harus bikin aturan khusus biar acara tetap tertib.

- Filipina: Pangangaluluwa
Di Filipina, ada tradisi bernama Pangangaluluwa. Tradisi ini mirip dengan trick-or-treat di Barat, tapi lebih sarat makna religius. Anak-anak biasanya akan mendatangi rumah-rumah sambil menyanyikan lagu rohani atau doa untuk arwah orang yang sudah meninggal. Sebagai gantinya, mereka akan dapat makanan atau hadiah kecil.
Tradisi ini punya tujuan mulia, yaitu mengingatkan orang-orang untuk tetap mendoakan leluhur mereka. Jadi meski ada nuansa “berburu hadiah” kayak Halloween, tetap ada sisi spiritual dan kebersamaan yang kental banget.
Dari tiga negara ini, kita bisa lihat kalau Halloween itu nggak melulu soal “horor”. Di Meksiko, ada makna cinta dan penghormatan untuk keluarga yang sudah pergi. Di Jepang, ada sisi kreatifitas dan kebersamaan lewat kostum. Sedangkan di Filipina, ada nilai spiritual dan doa. Jadi meskipun namanya berbeda-beda, intinya semua orang butuh momen kebersamaan, perayaan, dan ekspresi budaya masing-masing.
Nah, Yupiers, itulah sedikit cerita tentang perayaan Halloween (atau versi uniknya) di berbagai belahan dunia. Dari Meksiko yang penuh warna, Jepang yang super kreatif, sampai Filipina yang penuh makna, semuanya punya cara seru buat memperingati Halloween di akhir bulan Oktober.
Dan buat kita, mungkin nggak harus jauh-jauh ke luar negeri. Cukup rayakan Halloween bareng keluarga atau sahabat, pakai kostum sederhana, nyalain lilin-lilin kecil, nonton film bersama, dan tentu saja jangan lupa sediakan Yupi Gummy Fangs di meja. Karena #SemuaSukaYupi, jadi perayaan apapun rasanya akan selalu lebih seru dan menyenangkan bersama Yupi!
