× Back To Yupiland
Artikel YGT
Parenting

Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua ketika Anak Remaja Dijauhi Teman?

Yupiers, hubungan persahabatan di usia remaja bisa dikatakan masih rapuh, mengingat karakter pola pikir usia remaja yang masih belajar menjadi dewasa. Karena itu, Yupiers tidak perlu panik apabila mendadak anak dijauhi oleh sahabat atau teman dekatnya.

Tahukah Yupiers, menurut Developing Minds, satu dari dua anak atau remaja pernah merasa dikucilkan oleh teman-temannya, setidaknya sekali seumur hidup. jumlah ini juga bisa lebih tinggi karena tak sedikit anak yang tak mau mengakui kalau ia dijauhi teman-temannya.

Yupiers, dijauhi tentu akan membuat anak kecewa, bingung, marah, dan frustasi.

Untuk itu, sebagai orangtua sebaiknya Yupiers perlu membantu anak remajanya mengatasi situasi ini sehingga anak kembali merasa nyaman.

Nah Yupiers berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu remaja yang merasa dijauhi teman-temannya.

Jangan katakan hal negatif tentang temannya

Dikutip dari Raising Teens Today, seperti yang telah Yupiers ketahui, persahabatan di kalangan remaja terbilang rapuh. Karena itu, bisa saja seorang teman menjauh dari anak suatu hari, dan ini membuatnya tersiksa.

Namun saat itu terjadi, Yupiers sebaiknya tidak mengatakan hal buruk tentang temannya Yupiers belia ini.

Pasalnya, saat bertengkar, remaja bisa setuju kalau teman-temannya bukan orang yang baik dan ia tak perlu berteman dengan mereka, meski dalam kebanyakan kasus, anak akan berbaikan dengan teman-temannya.

Jika Yupiers mengatakan hal buruk tentang teman anak, kecanggungan bisa terjadi jika anak kembali hang out dengan temannya tanpa diketahui orangtua.

Membantu anak melihat pola persahabatannya

Jika dijauhi teman, hal ini merupakan masalah serius, mungkin anak perlu dorongan dari Yupiers untuk melihat bahwa hubungan persahabatannya itu nyatanya tidak "bersahabat".

Menurut salah satu pembicara dalam sebuah seminar yang membahas mengenai Parenting , jika anak remaja selalu dijauhi oleh temannya, Yupiers perlu berbicara padanya.

Jadi Yupiers sebaiknya menegaskan bahwa persahabatan seharusnya saling membangun, bukan menyiksa diri.

Mungkin, anak sebenarnya telah menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dalam persahabatannya, namun ia tak mau meninggalkan teman-temannya karena takut tak memiliki teman lagi.

Yang harus Yupiers perhatikan bahwa di mata remaja, memiliki teman yang buruk lebih baik dibanding tak memilikinya, walaupun masalah ini tampaknya sulit, tapi tidak ada salahnya mencoba untuk memecahkan masalah ini ya Yupiers.

Mendorong remaja untuk mengungkapkan perasaannya

Yupiers, jika remaja merasa dijauhi oleh teman-temannya, tidak ada salahnya mengajak anak mengobrol tentang apa yang sedang ia rasakan.

Dengan berbicara kepada salah satu teman yang ia percayai dan yang tidak menyalahkannya apabila terjadi suatu masalah, adalah hal terbaik yang harus Yupiers dukung.

Dikutip dari Healthline, ketika remaja mendiskusikan perasaannya pada teman-teman yang ia percayai, sebaiknya hindari kata-kata tuduhan. Diskusi itu juga harus benar-benar berfokus pada masalahnya.

Dengan ini, tidak akan ada yang merasa terancam dan anak akan benar-benar mendapatkan jawaban tentang mengapa ia dijauhi.

Memotivasi anak untuk memperluas lingkaran sosialnya

Yupiers, ketika remaja memperluas lingkaran sosialnya, ia tidak hanya dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda, tapi juga lebih tahan saat ditinggalkan.

Tahukah Yupiers,menurut Learning Essentials, dengan memiliki teman di berbagai lingkaran sosial, remaja dapat menemukan teman sejati.

Hasilnya, risiko dikucilkan pun menurun karena selalu ada seseorang untuk diajak bergaul.

Sebagai orangtua Yupiers bisa mendorong anak memperluas lingkaran pertemanannya dengan cara mengajak anak untuk berteman dengan teman-temannya yang memiliki kesamaan minat atau cita-cita.

Dengan ini, tidak akan ada lagi kecemasan pada Yupiers belia ini, terkait apakah ia akan disingkirkan karena hanya ada satu lingkaran pertemanan saja.

Bahkan, anak akan menemukan kepercayaan diri karena telah mendapatkan teman sejati yang benar-benar dapat ia andalkan.

 

Yupiers, permen Yupi yang memiliki banyak warna, kenyal, dan seru! Bentuknya yang berbagai macam juga, dapat menemani Yupiers dalam mengajak dan meningkatkan kepercayaan diri anak anak untuk lebih membuka diri dalam bercerita keseharian mereka dalam berteman. Karena dengan bercerita sambil makan permen Yupi maka suasana akan lebih ceria dan yupiness.

Dan… seperti Yupi yang kenyalnya selalu bikin happy, harapannya semoga Yupiers  dapat selalu bersemangat mengajak anak anak  dalam menciptakan kenyamanan dalam pertemanan. Sehingga karena berawal dari pertemanan yang baik mereka bisa saling berkompetisi dalam menunjukkan bakat- bakat terbaik mereka daripada bertengkar dan saling menjauhi.

Jadi tunggu apa lagi Yupiers, ayo tunjukkan bakat kalian di Yupi’s Got Talent 2022. Karena ini saatnya kamu menjadi bintangnya Yupi!

Ayo, pantengin terus info secara detail mengenai schedule acara, bagaimana step registrasi dan lain – lain di website Yupi www.yupiland.com/ygt

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/08/104628520/anak-remaja-dijauhi-teman-apa-yang-perlu-dilakukan-orangtua?page=all#page2

Artikel lainnya

Parenting

Quote Of The Day . . .

Parenting

Moms Perlu Tahu, Ini M . . .

Parenting

Jangan Dianggap Sepele . . .