× Back To Yupiland
Artikel YGT
Life Skills

Memaksimalkan Potensi Dalam Diri Melalui Figur “Idola”

Hai Yupiers, apakah kamu memiliki idola ? Siapakah idolamu?

Hampir sebagian besar remaja memiliki idola. Dan sebagian besar orang menjadi idola karena mereka memiliki bakat, prestasi dan berbagai kapasitas yang membuat mereka berbeda dari sebagian besar orang.

Saat memiliki idola, apa yang Yupiers lakukan?

.. follow akun media sosialnya

.. up to date dengan segala aktifitas dan informasi mereka

.. memasang foto nya di dinding kamar

.. memiliki barang – barang dengan gambar favorit mereka

.. membicarakan dengan teman – teman yang memiliki idola yang sama

.. membangun komunitas fans

.. dan masih banyak lagi.

Memiliki idola merupakan hal yang umum. Namun respon kita dalam mengidolakan seseorang sehingga memberikan dampak yang luar biasa bagi hidup kita, ternyata tidak mudah dan tidak semua orang bisa melakukannya.

Maksudnya bagaiman ?

Yupiers, coba kita pikirkan. Saat kita mengidolakan seseorang, tidak mungkin kita menyukai mereka untuk sesuatu hal yang bertolak belakang dengan minat kita. Jika Yupiers suka musik, pasti memiliki idola pemain musik, penyanyi atau siapapun yang menonjol di dunia musik.

Yupiers akan mengidolakan seorang pelukis, itu disebabkan karena Yupiers juga memiliki minat yang serupa dengan dunia seni lukis. Dan apabila Yupiers mengidolakan seorang olahragawan, itu sudah pasti karena Yupiers menyukai area – area yang berkaitan dengan olah raga.

Artinya, jika Yupiers mengidolakan seseorang, kehebatan mereka adalah indikator dari minat Yupiers. Sementara minat bisa jadi merupakan pintu dari potensi yang juga dimiliki oleh Yupiers. Pernahkah Yupiers berpikir bahwa, jangan – jangan apa yang dilakukan oleh idola Yupiers, Yupiers mampu melakukannya juga? Jangan – jangan Yupiers bisa melakukan dengan lebih baik? Atau sebaliknya.

Jangan – jangan bertahun – tahun Yupiers mengidolakan seseorang, tanpa sadar juga meniru apa yang mereka lakukan, dan Yupiers bisa menjadi mirip, sangat mirip atau lebih baik namun Yupiers tidak sadar bahwa itulah yang dinamakan “potensi”.

“bekerja keras hingga idolamu menjadi pesaingmu.” Sebuah kalimat negatif namun bisa dimaknai secara positif dalam konteks pengembangan diri Yupiers. Kalimat tersebut menjadi motivasi bagi Yupiers untuk melihat idola sebagai cermin diri dalam menggali berbagai potensi yang mungkin terlihat melalui idola kita.

Jika Yupiers sudah menemukannya, maka Yupiers pun akan tertantang untuk menjadi serupa dengan terus berupaya dan mengasahnya. Menjadi rival bukan berarti menjadi musuh, namun menjadi sepadan dengan mereka dalam hal kapasitas dan kemampuan.

Yupiers, Idola adalah inspirasi. Inspirasi tidak akan berarti jika tidak Yupiers maknai, hidupi dan ikuti. Jadi, siapkah untuk memulai langkah baru dengan sudut pandang yang berbeda dalam melihat seorang idola? Yuk Ikutan Yupi’s Got Talent yang kembali hadir di tahun 2022 ini, dimana Yupi;s Got Talent ini merupakan wadah positif untuk mengembangkan bakatmu. Siapa tahu kalianlah idola selanjutnya!.

Yuk catat tanggal registrasinya yakni 15 Maret – 20 May, jangan sampai ketinggalan daftar ya! Info lengkap di www.yupiland.com/ygt.

Artikel lainnya

Parenting

Quote Of The Day . . .

Parenting

Moms Perlu Tahu, Ini M . . .

Parenting

Jangan Dianggap Sepele . . .