× Back To Yupiland
Artikel YGT
Life Skills

Yupiers Tahu Pentingnya Menjadi Diri Sendiri di Usia Remaja ?

Yupiers, emosi adalah bagian alami yang kita miliki dan membantu kita dalam mengungkapkan diri saat merespon sesuatu.Emosi ini dapat muncul sebagai rasa senang, sedih, gembira, marah, takut, bersyukur, bangga, bingung, stres, santai, kagum, dsb.

Diantara emosi tersebut, kita pasti berharap bahwa hidup kita selalu dipenuhi oleh emosi yang positif yang membuat kita merasa Happy. Namun sayangnya, dunia tidak selalu seindah harapan. Ada banyak peristiwa yang membuat emosi negatif kita lebih dominan.

• Kecewa

• Marah

• Kesal

• Stres

Apakah happy berarti kita harus mengabaikan emosi negatif dan memaksakan diri untuk tetap menerima dan merasa bahagia meski situasi sedang tidak baik – baik saja?

Ternyata tidak.

Nah, happy justru akan muncul ketika ada keseimbangan emosi dari dalam diri kita sehingga kita belajar dan mampu menunjukkan emosi yang tepat atas situasi yang tepat. Artinya, yang paling penting adalah bagaimana kita mengelola emosi itu.

Emosi positif perlu kita perhatikan karena ternyata mampu membantu kita tidak hanya dalam meningkatkan kesadaran, perhatian, dan ingatan kita namun juga membantu kita lebih produktif. Emosi positif akan membuat kita lebih membuka diri sehingga informasi yang kita terima akan lebih banyak.

Emosi positif membuka kita terhadap kemungkinan baru, kita lebih mampu belajar dan membangun keterampilan kita. Emosi positif akan mengarahkan kita pada penyelesaian tugas dengan lebih baik dan merasa mempunyai daya serap terhadap hal hal yang baru.

Sehingga tak heran jika orang yang lebih banyak mengembangkan emosi positif dalam kehidupan sehari-hari mereka cenderung maka akan terlihat lebih bahagia, lebih sehat, belajar lebih baik, dan bergaul dengan baik dengan orang lain.

Tetapi emosi negatif juga memiliki banyak manfaat sebagai alarm kewaspadaan kita. Emosi negatif akan membantu memperingatkan kita ketika muncul ancaman atau tantangan yang mungkin perlu kita tangani.

Rasa takut menjadi alarm bahwa kita sedang dalam situasi bahaya. Rasa marah menjadi alarm bahwa kita memiliki harga diri yang perlu kita jaga. Rasa kecewa menunjukkan adanya bahwa kesabaran kita pun berbatas. Semua itu menunjukkan bahwa emosi juga membantu kita menjaga untuk tetap menjadi diri sendiri.

Menjadi diri sendiri berarti menerima apapun keadaan diri kita. Kita tidak perlu memaksakan diri tertawa saat hati kita menangis, kita tidak perlu memaksakan diri untuk tersenyum padahal kita sedang marah. Dengan menerima, maka kita akan mampu mengungkapkan diri apa adanya. Tapi ingat, penyampaiannya juga harus tepat.

Sedih bukan berarti harus menangis meraung – raung dan marah bukan berarti harus ditunjukkan dengan memukul, membentak dsb.

Penerimaan diri juga berarti bahwa kita punya empati untuk orang lain, kita bisa berada di posisi mereka demikian pula sebaliknya. Sehingga kita bisa lebih bijak dalam mengungkapkan emosi negatif yang sedang muncul.

Jadilah diri sendiri sehingga kita akan merasakan betapa perjalanan mengenali emosi dan mengelolanya sudah menjadi satu momen bahagia dan membuat kita terus bersyukur atas diri kita.

Dan untuk menjadi diri sendiri, Yupiers bisa berlatih dengan mengembangkan bakat dengan memperbanyak emosi yang selalu positif di Yupi’s Got Talent yang kembali hadir di tahun 2022 ini, Yuk Yupiers catat tanggal registrasinya yakni 15 Maret – 20 May, jangan sampai ketinggalan daftar ya! Info lengkap di www.yupiland.com/ygt.

(Yasinta Indrianti, Psikolog)

Artikel lainnya

Parenting

Quote Of The Day . . .

Parenting

Moms Perlu Tahu, Ini M . . .

Parenting

Jangan Dianggap Sepele . . .