menu
logo mobile
sound
Yupi's Good Talent Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Yupi Community Terms & Condition
Did you know ?

Apa itu Stunting pada Anak? Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Stunting kini adalah sebuah kata yang cukup sering didengar. Stunting kini menjadi sebuah isu yang cukup penting untuk dipahami oleh semua orang tua, agar anak-anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan optimal.

Secara singkat, stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak di bawah 5 tahun yang terjadi akibat defisiensi gizi, yang dalam jangka pendek dapat menyebabkan gangguan dalam pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan metabolisme.

Isu tentang masalah kesehatan stunting ini kini menjadi perhatian banyak pihak, tidak hanya orang tua, kini pemerintah Indonesia juga sudah ambil bagian dalam memperbaiki masalah kesehatan stunting pada anak-anak.

Dilansir dari situs Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting di Indonesia adalah sebesar 24.4% pada tahun 2021, dan jumlah tersebut turun menjadi 21.6% pada tahun 2022.

Namun meskipun turun, jumlah tersebut masih terbilang cukup jauh dari target yang diharapkan, dimana seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, diharapkan pada tahun 2024 ini, angka stunting di Indonesia diharapkan turun menjadi 14%.

Mengingat hal ini menjadi isu yang harus diperbaiki bersama banyak pihak, dan karena stunting sangat berbahaya untuk anak-anak, kali ini Yupi akan membahas lengkap tentang apa itu stunting pada anak-anak, ciri-ciri anak stunting, penyebab anak stunting dan bagaimana cara mencegah stunting, simak informasi selengkapnya berikut ini ya. 

Apa itu Stunting pada Anak?

Pertama-tama, Yupiers harus mengetahui terlebih dahulu apa itu stunting pada anak. Menurut WHO, stunting pada anak adalah kondisi pada anak yang terlalu pendek untuk usianya dan merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis atau berulang. 

Stunting akan meningkatkan risiko kematian pada anak dan juga menandai kesenjangan dalam perkembangan manusia. Anak-anak yang mengalami stunting tidak mencapai potensi fisik dan mental mereka sepenuhnya.

Seperti yang sempat dijelaskan di awal penjelasan kali ini, kondisi stunting di Indonesia pada tahun 2021 adalah sebesar 24.4%, dan perlu Yupiers ketahui, bahwa angka ini masih jauh dari standar angka stunting suatu negara yang disarankan oleh WHO, yaitu di bawah 20%. Jadi bisa dikatakan bahwa kondisi stunting di Indonesia cukup menjadi prioritas yang harus segera diperbaiki.

Pada penjelasan lainnya dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, menjelaskan dampak stunting pada anak-anak terbagi menjadi dua, yaitu dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang. 

Dalam jangka pendek, stunting dapat menyebabkan dapat menyebabkan anak gagal tumbuh dengan baik, yaitu mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif dan motorik mereka, sehingga pertumbuhan fisik menjadi tidak optimal serta mengalami gangguan metabolisme.

Sementara dalam jangka panjang, stunting menurunkan kapasitas intelektual anak-anak. Hal ini adanya gangguan pada struktur dan fungsi saraf serta sel-sel otak anak yang bersifat permanen.

Hal tersebut tentunya akan menurunkan kemampuan menyerap pelajaran pada saat anak-anak memasuki usia sekolah dan bahkan akan mempengaruhi produktivitas mereka hingga mereka dewasa nanti. 

Perlu Yupiers ketahui juga, stunting juga dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi, bahkan sampai jantung koroner dan stroke.

Ciri-ciri Anak Stunting

Setelah mengetahui apa itu stunting pada anak-anak, berikutnya adalah beberapa ciri-ciri anak stunting yang sangat perlu Yupiers ketahui. Adapun beberapa ciri-ciri anak stunting adalah sebagai berikut:

  1. Tumbuh kembang lambat, dalam artian anak memiliki tinggi dan berat badan yang lebih kecil dibandingkan anak-anak seusianya.
  2. Anak kurang fokus dan memori belajarnya tidak baik.
  3. Anak cenderung terlihat lemas, pendiam dan kurang aktif.
  4. Pertumbuhan gigi anak lambat.
  5. Anak rentan mengalami gangguan kesehatan dan terserang berbagai penyakit.
  6. Anak rentan mengalami gangguan pada tulang.
  7. Dalam jangka panjang, anak perempuan memiliki potensi telah mengalami menstruasi pertama.

Baca juga: Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tidak Sehat Secara Fisik & Psikis

Penyebab Stunting pada Anak

Menurut beberapa jurnal dari National Library of Medicine, beberapa faktor penyebab stunting antara lain:

1. Kurangnya Asupan Gizi pada Ibu saat Hamil

Melansir informasi dari World Health Organization atau WHO, dan juga dijelaskan oleh banyak pihak, penyebab pertama stunting pada anak-anak adalah kurangnya asupan gizi pada saat ibu sedang hamil.

Dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak, resiko terkena stunting sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan ibu anak tersebut pada saat hamil. Stunting dapat terjadi karena makanan yang dikonsumsi ibu hamil kurang bergizi sehingga janin tidak mendapatkan cukup nutrisi.

Selain itu juga, risiko terjadinya stunting akan lebih tinggi pada ibu yang mengalami atau terinfeksi beberapa penyakit seperti cacingan, malaria, hipertensi, selama kehamilan, dan juga HIV AIDS.

2. Kurangnya Nutrisi dan Pola makan Anak yang tidak Seimbang 

Penyebab kedua stunting pada anak adalah karena kurangnya nutrisi dan pola makan anak-anak yang tidak seimbang. Sangat penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi seperti protein, zinc, dan zat besi, pada 2 tahun pertama kehidupan anak-anak.

Selain itu juga, pola makan anak yang tidak seimbang dapat menyebabkan stunting pada anak, dimana pada usia 2 tahun pertamanya, anak-anak seharusnya mendapatkan ASI dan makanan pendamping ASI yang berkualitas.

Beberapa makanan pendamping ASI tersebut adalah seperti sereal, makanan pokok yang dihaluskan, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, olahan susu, telur, ikan dan daging.

Baca juga: 4 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya, Yuk Pilih yang Ideal!

3. Pemberian ASI yang tidak Eksklusif

Penyebab stunting pada anak yang selanjutnya adalah pemberian ASI yang tidak eksklusif. ASI memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan penting untuk mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.

Memberikan ASI secara eksklusif pada anak-anak dapat dimulai satu jam setelah anak lahir. Pemberian ASI secara eksklusif akan berlanjut hingga usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, atau bahkan lebih.

Perlu Yupiers ketahui, melansir informasi dari WHO, bayi yang berusia kurang dari 6 bulan dan tidak mendapatkan ASI, akan memiliki kemungkinan 15 kali lebih besar untuk mengalami pneumonia 11 kali lebih besar untuk mengalami diare yang berbahaya bagi bayi.

4. Sanitasi yang Kurang Baik

Penyebab stunting juga bisa karena sanitasi yang kurang baik. Sanitasi atau akses ke air yang bersih dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anak-anak, karena lingkungan dengan sanitasi atau kondisi air yang kurang baik dapat membuat anak-anak lebih mudah terkena penyakit.

5. Terbatasnya akses ke Layanan Kesehatan

Penyebab stunting yang terakhir dari Yupi kali ini adalah terbatasnya akses ke layanan kesehatan. Akses ke layanan kesehatan yang buruk atau terbatas, sangat bisa mempengaruhi kesehatan anak-anak.

Hal tersebut karena jika layanan kesehatan lebih memadai, anak-anak bisa melakukan pemeriksaan rutin, imunisasi, perawatan kesehatan, dan juga tentunya dapat mendeteksi sejak dini serta melakukan penanganan sejak dini jika untuk masalah kesehatan anak-anak.

Cara Mencegah Stunting pada Anak

Informasi terakhir tentang stunting yang diawali pengertian tentang apa itu stunting kali ini adalah beberapa cara mencegah stunting pada anak. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah stunting pada anak-anak:

  1. Pastikan anak-anak tercukupi untuk mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur yang sehat.
  2. Cukupi kebutuhan ibu saat hamil dan anak-anak terutama sampai pada saat anak-anak berusia 2 tahun.
  3. Berikan ASI secara eksklusif kepada anak-anak hingga anak-anak minimal berumur 6 bulan.
  4. Usahakan anak-anak mendapatkan imunisasi yang lengkap.
  5. Tingkatkan kebersihan termasuk sanitasi di lingkungan anak-anak.

Itulah beberapa informasi tentang stunting dari Yupi kali ini, diawali dengan pengertian tentang apa itu stunting, sampai dengan beberapa cara mencegah stunting pada anak-anak.

Stunting adalah suatu kondisi dimana dapat menyebabkan anak-anak tidak dapat tumbuh secara optimal, pahamilah dengan baik bagaimana ciri-ciri anak stunting agar bisa segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Jangan lupa juga pahami dengan baik beberapa penyebab anak mengalami stunting dan terapkan beberapa cara mencegah anak terkena stunting.

Semoga informasi tentang stunting kali ini dapat bermanfaat untuk Yupiers ya.

Home Our Story Events Games Profile