Tinggi Badan Ideal Anak Menurut Usianya (1-18 Tahun)

Jika berbicara tahapan tumbuh kembang anak secara fisik, maka ada dua hal yang menjadi prioritas orang tua, yaitu berat dan tinggi badan anak. Setiap orang tua pastinya menginginkan anak-anak mereka tumbuh dengan maksimal.
Jika anak-anak terlihat memiliki berat badan dan tinggi yang tidak sama dengan teman anak-anak mereka yang sebaya, tentunya hal ini akan menjadi perhatian tersendiri bagi para orang tua.
Dari kedua hal tersebut, kali ini Yupi akan membahas tentang tinggi badan anak menurut usia dan suatu kondisi yang bernama stunting yang seringkali salah diartikan oleh banyak orang tua. Simak pembahasannya berikut ini.
Berapa Tinggi Ideal Anak yang Normal?
Berapa tinggi badan anak yang normal menurut usianya? Pertanyaan tersebut tentunya sering ditanyakan oleh banyak orang tua, untuk menjawab pertanyaan tersebut berikut ini adalah tabel tinggi badan anak laki-laki dan perempuan sesuai dengan usia mereka.
Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usia (1-18 Tahun)
- Tabel tinggi badan anak laki-laki
Tabel Tinggi Anak Laki-laki |
|
Usia |
Tinggi Ideal |
1 Tahun |
72-78 cm |
2 Tahun |
82-92 cm |
3 Tahun |
83-95 cm |
4 Tahun |
84-97 cm |
5 Tahun |
85-98 cm |
6 Tahun |
Lebih dari 106,1 cm |
7 Tahun |
Lebih dari 111,2 cm |
8 Tahun |
Lebih dari 116 cm |
9 Tahun |
Lebih dari 120,5 cm |
10 Tahun |
Lebih dari 125 cm |
11 Tahun |
Lebih dari 129,7 cm |
12 Tahun |
Lebih dari 134,9 cm |
13 Tahun |
Lebih dari 141,2 cm |
14 Tahun |
Lebih dari 147,8 cm |
15 Tahun |
Lebih dari 153,4 cm |
16 Tahun |
Lebih dari 157,4 cm |
17 Tahun |
Lebih dari 159,9 cm |
18 Tahun |
Lebih dari 161,2 cm |
- Tabel tinggi badan anak perempuan
Tabel Tinggi Anak Perempuan |
|
Usia |
Tinggi Ideal |
1 Tahun |
70-78 cm |
2 Tahun |
80-92 cm |
3 Tahun |
82-95 cm |
4 Tahun |
83-96 cm |
5 Tahun |
84-97 cm |
6 Tahun |
Lebih dari 104,9 cm |
7 Tahun |
Lebih dari 109,9 cm |
8 Tahun |
Lebih dari 115 cm |
9 Tahun |
Lebih dari 120,3 cm |
10 Tahun |
Lebih dari 125,8 cm |
11 Tahun |
Lebih dari 131,7 cm |
12 Tahun |
Lebih dari 137,6 cm |
13 Tahun |
Lebih dari 142,5 cm |
14 Tahun |
Lebih dari 145,9 cm |
15 Tahun |
Lebih dari 147,9 cm |
16 Tahun |
Lebih dari 148,9 cm |
17 Tahun |
Lebih dari 149,5 cm |
18 Tahun |
Lebih dari 149,8 cm |
Penjelasan diatas sudah cukup jelas bukan? Dari tabel tinggi badan anak usia 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, hingga 18 tahun dapat Yupiers pahami dengan mudah.
Namun, jika anak mengalami tinggi yang tidak wajar, bisa kenali dulu apa itu stunting melalui tulisan dibawah ini!
Baca Juga : Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tidak Sehat Secara Fisik & Psikis
Anak Pendek Apakah Stunting? Ini Cara Mengetahuinya
Dari tabel diatas, kita sudah mengerti tinggi badan anak yang paling pendek sebagai acuan apakah anak kita memenuhi batas minimal tingginya atau tidak.
Jika berbicara tentang tinggi anak, ada dua kondisi yang seringkali salah diartikan oleh banyak orang tua, yaitu kondisi anak bertubuh pendek dan stunting.
Kedua kondisi tersebut secara tampilan fisik mungkin hampir serupa, yaitu anak-anak yang memiliki tinggi dibawah rata-rata. Namun ternyata kedua kondisi ini berbeda.
Secara umum, stunting adalah sebuah kondisi dimana anak-anak memiliki tinggi dibawah rata-rata. Sementara menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah kondisi dimana anak-anak memiliki tinggi dan berat badan anak tersebut juga yang tidak ideal.
Stunting bisa disebabkan beberapa hal seperti asupan gizi yang buruk, infeksi yang berulang-ulang sampai dengan stimulasi sosial yang buruk.
Stunting juga merupakan sebuah kondisi kronis yang berarti anak-anak tidak akan bisa mencapai tinggi yang ideal, memiliki sistem imun yang rendah, perkembangan otak dan organ tubuh yang buruk.
Kondisi tersebut akan membuat anak-anak rentan terserang penyakit seperti diare dan infeksi, memiliki kemampuan belajar serta kognitif yang buruk hingga anak-anak dewasa.
Kondisi tersebut berbeda dengan anak yang memiliki tubuh pendek. Kondisi anak yang bertubuh pendek masih tergolong normal dan bukan berarti anak tidak sehat.
Perlu Yupiers ketahui juga bahwa pertumbuhan tinggi anak-anak masih dapat bertumbuh dengan pesat terutama saat mereka memasuki masa pubertas.
Cara Menambah dan Memaksimalkan Tinggi Badan Anak
Setelah mengetahui berapa tinggi badan anak yang ideal sesuai dengan jenis kelamin dan juga usia mereka serta apakah anak pendek berarti mengalami stunting atau tidak, bagi Yupiers yang memiliki anak dengan tinggi kurang ideal ada beberapa cara untuk menambah dan memaksimalkan tinggi badan anak tersebut. Berikut ini adalah beberapa caranya.
1. Memberikan Makanan Bergizi Seimbang
Cara menambah tinggi badan anak yang pertama tentunya adalah dengan memberikan makanan yang bergizi seimbang. Sangat penting bagi Yupiers untuk mengetahui beberapa jumlah kandungan gizi yang seimbang bagi anak-anak.
Lantas Makanan apa agar anak tumbuh tinggi? Yupiers bisa memberikan makanan yang mengandung banyak protein, lemak, serat, karbohidrat, mineral dan vitamin.
Semua gizi harus didapatkan anak-anak dengan jumlah yang cukup. Salah satu kondisi yang sering terjadi adalah anak-anak tidak mendapatkannya ketika memasuki usia sekolah karena belum tentu makanan di sekolah cukup bagi tubuh mereka. Karena hal tersebut sangat penting bagi Yupiers untuk membuat bekal sekolah anak yang bergizi, lezat dan anak-anak sukai.
Makanan yang bergizi juga bisa anak-anak dapatkan melalui camilan yang sehat dari Yupi seperti Yupi Strawberry Kiss, Yupi Milly Moos dengan bentuk sapi yang lucu, Yupi Dino Land dengan bentuk dinosaurus yang menarik dan masih banyak lagi.
2. Memberikan Susu
Susu sudah terkenal memiliki kandungan gizi yang dapat mendukung pertumbuhan tinggi anak.Dalam segelas susu terdapat banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak seperti protein, zinc, magnesium, mineral, dan berbagai nutrisi lainnya.
Namun dalam segelas susu juga terdapat gula yang jika diberikan terlalu berlebihan akan membuat anak-anak memiliki berat badan berlebih bahkan sampai obesitas. Karena hal tersebut tetap penting juga bagi Yupiers untuk mengetahui kebutuhan gula per hari pada anak-anak.
3. Mengajak Anak-Anak Berolahraga
Cara menambah dan memaksimalkan tinggi badan anak yang selanjutnya adalah dengan mengajak anak-anak berolahraga.
Berolahraga dapat memperkuat otot, tulang dan dapat membantu meningkatkan produksi human growth hormon (HGH) yang dapat mempengaruhi tinggi anak.
Dilansir dari KidsHealth balita setidaknya memerlukan waktu untuk aktif bermain 60 menit setiap harinya, sementara anak-anak dengan usia prasekolah memerlukan waktu untuk berolahraga setidaknya 12 menit setiap harinya.
Ada beberapa jenis olahraga yang dianggap dapat meningkatkan tinggi badan anak dan bisa Yupiers coba, yaitu seperti berenang, bermain lompat tali, basket, dan bergelantungan.
Baca Juga : Obesitas Pada Anak : Penyebab, Ciri & Cara Mengatasinya
4. Memperbaiki Postur Tubuh
Cara membantu anak bertambah tingginya adalah dengan memperbaiki postur badan. Memperbaiki postur badan bisa dimulai dari mengubah kebiasaan berdiri, duduk, tidur dan jalan anak-anak.
Sebagai contoh, jika anak-anak memiliki kebiasaan duduk atau berjalan membungkuk, maka Yupiers bisa mulai mengajak anak-anak untuk duduk atau berjalan dengan tegap agar memiliki postur tubuh yang lebih baik.
5. Memperhatikan Jadwal Tidur
Cara memaksimalkan tinggi badan anak yang terakhir adalah dengan memperhatikan jadwal tidur mereka. Tidur juga dapat membantu tubuh memproduksi hormon HGH yang dapat mempengaruhi tinggi anak.
Selain itu juga tidur dapat membantu tubuh mengisi energi yang dibutuhkan untuk menyerap asupan gizi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan tinggi anak. Berapa lamakah waktu tidur yang baik bagi anak-anak? Berikut ini adalah daftar informasinya.
Usia |
Waktu |
0-3 bulan |
14-17 jam sehari |
4-11 bulan |
12-15 jam sehari |
1-2 tahun |
11-14 jam sehari |
3-5 tahun |
10-13 jam sehari |
6-13 tahun |
9-11 jam sehari |
14 tahun ke atas |
8-10 jam sehari |
Itulah beberapa informasi tentang tinggi badan anak yang perlu Yupiers ketahui. Semoga dengan informasi dari Yupi kali ini bisa bermanfaat bagi Yupiers dalam mendukung pertumbuhan anak-anak.