Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri? Ini 8 Tips Melatihnya!
Apa yang dimaksud anak mandiri? Tidak dapat dipungkiri bahwa tentunya banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi anak mandiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mandiri dan kemandirian memiliki arti dimana seseorang, tentunya termasuk anak-anak, dapat berdiri sendiri, tanpa bergantung atau tidak bergantung kepada orang lain.
Melatih anak-anak menjadi sosok anak mandiri tidaklah mudah, bahkan jika salah dalam memberikan jenis pola asuh untuk melakukan ini, alih-alih membuat membuat anak menjadi mandiri, anak bisa menjadi sosok yang patuh karena rasa takut kepada orang tuanya, dan tentunya hal ini tidaklah baik untuk perkembangannya.
Ada beberapa cara efektif dan tepat untuk melatih anak-anak menjadi sosok anak yang mandiri. Kali ini Yumin akan memberikan beberapa tips penting agar anak menjadi sosok anak mandiri, simak selengkapnya ya.
Apa yang Dimaksud Dengan Anak yang Mandiri? Ini Penjelasannya!
Sebelum mengetahui tentang beberapa cara melatih anak agar menjadi anak mandiri, mari kita kenali lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan anak mandiri.
Anak mandiri adalah kemampuan anak-anak untuk melakukan berbagai kegiatan, mengatur kegiatan mereka, memilih dan memutuskan berbagai macam hal dengan rasa percaya diri yang baik serta penuh rasa tanggung jawab.
Kemandirian pada diri seseorang termasuk anak-anak bukan hanya berarti mereka mengenal mana hal benar dan salah, tapi mereka juga dapat membedakan mana hal yang baik serta buruk bagi diri mereka nantinya.
Menurut Einon, kemandirian pada anak-anak usia dini dapat dilihat melalui kemampuan mereka melakukan perawatan terhadap diri mereka sendiri, seperti berpakaian, makan, mandi dan pergi ke toilet serta merapikan mainannya sendiri.
Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan kemandirian adalah kemampuan seseorang termasuk anak-anak untuk tidak bergantung kepada orang lain, dapat menentukan mana yang baik dan buruk bagi diri sendiri, serta pada pada anak-anak usia dini dapat dilihat dari bagaimana cara mereka melakukan berbagai kegiatan mereka seperti berpakaian, makan, mandi atau pergi ke toilet.
8 Cara Melatih Anak Agar Mandiri dan Berani, Ini Tipsnya!
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan anak mandiri, berikut ini adalah beberapa cara melatih anak agar menjadi sosok anak yang mandiri dari Yumin.
1. Memberikan Tanggung Jawab Kepada Anak Sesuai dengan Usianya
Sifat mandiri pada diri seseorang sangat terikat dengan tanggung jawab seseorang terhadap suatu hal. Karena hal tersebut, cara pertama melatih kemandirian pada anak-anak adalah dengan memberikan tanggung jawab sesuai dengan usia mereka.
Hal-hal sederhana yang bisa Yupiers lakukan untuk melatih kemandirian pada anak-anak dengan memberikan tanggung jawab ini adalah seperti meminta mereka melakukan hal-hal sederhana untuk membantu Yupiers.
Sebagai contoh saat akan pergi piknik, Yupiers dapat meminta anak-anak untuk membuat daftar barang-barangnya yang akan dibawa saat pergi piknik, atau bisa juga meminta mereka untuk merapikan dan mengemas barang-barang mereka sendiri ke dalam tas mereka.
2. Memberikan Ruang untuk Belajar dari Kesalahan
Cara melatih anak agar menjadi anak mandiri yang kedua dari Yumin adalah dengan memberikan ruang kepada anak-anak untuk belajar dari kesalahan.
Selama masa pertumbuhan anak-anak, tentunya anak-anak tidak terlepas dari berbagai macam hal salah yang mungkin mereka lakukan. Bahkan bukan tidak mungkin juga hal salah yang mereka lakukan tersebut bisa berujung pada kegagalan yang bisa menyebabkan stres pada anak-anak.
Di sinilah peran Yupiers sebagai orang tua yang baik, yaitu dengan cara mengajarkan anak-anak tentang sifat pantang menyerah dan sifat untuk belajar dari kesalahan mereka.
Berikanlah ruang kepada anak-anak untuk belajar dari kesalahan mereka tersebut, hingga nantinya mereka akan menjadi sosok yang mandiri dan bertanggung jawab dengan berbagai macam hal dalam hidup mereka.
Hal paling penting dalam tahap ini adalah jangan tinggalkan mereka, Yupiers harus selalu senantiasa berada di sisi anak-anak, kapanpun mereka membutuhkan Yupiers.
3. Memberikan Kesempatan untuk Memilih Kebahagiaannya Sendiri
Cara melatih anak agar menjadi sosok anak mandiri satu ini masih cukup sering terabaikan oleh banyak orang tua, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memilih apa yang menjadi kebahagiaan mereka sendiri.
Hal tersebut masih sering lalai orang tua lakukan karena perasaan takut anak tidak bisa menjadi sosok yang dapat bertahan dan tumbuh dewasa menghadapi dunia dengan baik.
Padahal sangat penting bagi anak-anak untuk memilih kebahagiaan mereka sendiri agar mereka bisa menjadi sosok anak yang mandiri.
Untuk melatih anak-anak dalam mengambil keputusan untuk kebahagiaannya sendiri ini bisa dilakukan mulai dari beberapa hal sederhana seperti menentukan apa yang mereka pakai, makanan apa yang anak mereka makan, dan hal-hal lainnya yang sesuai dengan usia mereka.
Hingga seiring bertambahnya usia, tentunya keputusan-keputusan yang lebih penting bisa mereka tentukan sendiri.
Hal paling penting yang harus Yupiers ingat adalah tugas Yupiers adalah membantu mereka, bukan menentukan. Yupiers dapat membantu dengan cara memberikan sudut pandang Yupiers, menjelaskan hal yang baik dan konsekuensi dari apa yang akan mereka pilih.
4. Ajarkan Cara Menyelesaikan Masalah Secara Mandiri
Cara melatih anak menjadi sosok anak mandiri selanjutnya tentunya adalah dengan mengajarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri secara mandiri.
Seiring dengan bertambahnya usia anak-anak, mereka pasti akan menghadapi berbagai macam masalah seperti masalah dengan teman sekolah atau lingkungan bermain mereka.
Yupiers harus bisa mendampingi anak-anak dan menjelaskan bahwa masalah-masalah tersebut adalah masalah-masalah yang harus mereka selesaikan secara mandiri, sebagai orang tua, Yupiers tidak dapat turun tangan langsung menyelesaikan masalah tersebut.
Namun Yupiers harus menjelaskan bahwa Yupiers akan hadir untuk memberikan dukungan, semangat dan bantuan agar masalah-masalah yang dihadapi anak-anak tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
5. Jangan Membesar-besarkan Masalah atau Memperbesar Masalah
Cara melatih anak menjadi sosok mandiri berikutnya dari Yumin adalah dengan cara mengajarkan anak-anak untuk jangan membesar-besarkan masalah atau memperbesar masalah.
Dalam masa pertumbuhannya, tentunya anak-anak akan menghadapi berbagai masalah dan bahkan kegagalan dalam hidup mereka.
Namun sangat penting bagi Yupiers untuk mengajarkan anak-anak untuk jangan fokus kepada masalah dan kegagalan mereka, namun harus fokus pada apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki masalah tersebut dan fokus kepada apa yang dapat mereka pelajari dari kegagalan mereka.
6. Memberikan Pujian
Salah satu hal yang masih sering lupa untuk dilakukan oleh para orang tua adalah memberikan pujian atas hal baik yang telah dilakukan anak-anak, termasuk salah satunya tentu adalah saat mereka berhasil menyelesaikan masalah mereka secara mandiri atau melakukan hal lainnya secara mandiri.
Pujian sangat penting bagi anak-anak karena selain dapat membuat mereka menjadi semangat, pujian juga dapat menjadi pertanda bahwa hal yang anak-anak lakukan adalah hal baik dan benar.
7. Memberikan Dorongan
Selain memberikan pujian, memberikan dorongan juga menjadi hal penting yang juga perlu Yupiers lakukan kepada anak-anak.
Pada anak-anak usia dini, seringkali memberikan dorongan menjadi hal yang paling efektif agar anak-anak mau mulai melatih sifat kemandirian mereka.
Salah satu contoh cara memberikan dorongan untuk melatih kemandirian pada anak usia dini adalah memberikan hadiah jika mereka sudah melakukan suatu hal secara mandiri.
Hadiah yang diberikan juga tidak harus sesuatu yang mahal. Yupiers dapat memberikan hadiah berupa beberapa camilan lezat dan bergizi dari Yupi seperti Yupi Gummy Baby Bear, Yupi Jungle Fun, Yupi School Of Fish, dan masih banyak lagi camilan lezat, lucu dan bergizi lainnya dari Yupi.
Hal yang paling penting untuk Yupiers ingat adalah memberikan dorongan ini tidak bisa terus-menerus Yupiers lakukan, karena diharapkan pada akhirnya anak-anak akan terdorongan secara mandiri atau karena kemauan mereka sendiri untuk melakukan suatu hal.
8. Jangan Melakukan Pemaksaan
Cara melatih agar menjadi sosok anak mandiri terakhir dari Yumin kali ini adalah dengan jangan melakukan pemaksaan kepada anak-anak.
Memang benar salah satu cara paling efektif untuk melatih kemandirian pada anak-anak adalah dengan meminta mereka melatih dan melakukan berbagai macam hal secara mandiri.
Namun, sangat penting bagi Yupiers untuk melakukan hal tersebut dengan tidak memaksa, apalagi sampai memaksa secara keras. Alternatif terbaik untuk hal ini tentunya adalah dengan mengarahkan, membimbing dan juga bisa dengan memberikan hadiah atas hal baik apa yang telah anak-anak lakukan.
Selain dapat membuat anak-anak menjadi takut kepada orang tuanya, tidak terjadinya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak-anak, melakukan pemaksaan juga dapat berakibat kurangnya inisiatif anak-anak dalam melakukan suatu hal karena sudah terbiasa melakukan suatu hal dengan cara dipaksa.
Pentingnya Mendidik Anak Agar Mandiri, Ini Manfaatnya
Setelah mengetahui beberapa cara melatih anak menjadi sosok anak mandiri, berikut ini adalah beberapa manfaat mendidik anak agar menjadi sosok anak yang mandiri.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab pada anak.
- Melatih kedisiplinan pada anak.
- Meningkatkan rasa kepercayaan diri pada anak.
- Mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi kegagalan dan rasa stres.
- Mengembangkan kualitas diri pada anak-anak
Melatih anak-anak agar menjadi sosok anak mandiri tidaklah mudah dan bahkan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
Semoga informasi tentang cara melatih anak menjadi sosok anak mandiri dari Yumin kali ini bermanfaat untuk Yupiers.