× Back To Yupiland
Artikel YGT
Parenting

Apa Pengaruhnya Ketika Memuji Anak dengan Predikat “Pintar” ?

Hai Yupiers, Orang tua mana sih yang tidak senang ketika anaknya melakukan hal baik atau memiliki prestasi di sekolah misalnya. “Anak pintar”, “wah, kamu pintar banget”, “gitu dong pintar”, dan masih banyak lagi adalah kata-kata pujian yang sering Yupiers  ucapkan secara spontan kepada anak.

Namun , apakah memuji anak dengan kata “pintar” itu baik untuk perkembangan dan self-esteem anak? Ternyata justru sebaliknya Yupiers.

Tahukah Yupiers, Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa memuji anak dengan kata “pintar” dan bukan memuji usaha anak, kerap diasosasikan dengan konsekuensi negative.

Pertama, penelitian menemukan bahwa, ketika anak dipuji dengan kata "pintar," ia cenderung kurang tertarik pada proses pembelajaran dan lebih tertarik pada kinerja dirinya sendiri dan orang lain, berbeda dengan anak-anak yang dipuji atas usahanya. Selain itu Yupiers, ketika menghadapi kegagalan, anak yang dipuji karena “pintar” cenderung menyalahkan dirinya karena tidak cukup pintar.

Akhirnya, ia akan lebih mudah tergoda untuk menyerah begitu saja. Di sisi lain, anak yang dipuji karena kerja kerasnya cenderung menyimpulkan bahwa ia hanya perlu bekerja lebih keras ketika dirinya gagal.

Yupiers, anak yang dipuji dengan kata “pintar” juga cenderung melihat kecerdasan sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah, sementara anak yang dipuji karena “kerja keras” lebih termotivasi untuk terus belajar atau berusaha menjadi lebih baik. Bahkan, anak yang dipuji "pintar" lebih berpotensi menyontek lho Yupiers. Kok bisa ?

Perlu Yupiers ketahui dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Developmental Science pada tahun 2019, ditemukan bahwa anak akan lebih sering mencontek hanya karena ia mendengar orang lain disebut pintar. Jadi, cobalah Yupiers untuk tidak melabeli anak dengan “pintar” atau kata-kata lain yang merujuk pada kemampuannya, seperti “atletik,” “berbakat,” “kreatif,” dan lain-lain.

Ada Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin pada tahun 2002  yang harus Yupiers tahu juga ditemukan bahwa pujian tersebut akan berdampak negatif pada motivasi dan ketekunan anak. Karena itu,sebagai orang tua sebaiknya Yupiers memuji anak atas kerja keras dan usahanya.               

Peranan Yupiers sebagai orang tua juga bisa memuji anak karena ia bisa fokus dalam mengerjakan tugas, tak mudah menyerah saat mengerjakan sesuatu yang sulit, atau memiliki strategi yang bagus. Jadi dibanding Yupiers mengatakan, “Wah, kamu sangat pintar,” cobalah katakan, “Idemu bagus sekali!” Lalu, daripada Yupiers mengatakan, “Kamu pintar matematika ya,” lebih baik Yupiers mengatakan, “Ibu senang lho melihat kamu konsentrasi saat memecahkan soal itu.” Saat anak belajar memahami isi bacaan, Yupiers mengatakan, “Ayah suka melihatmu terus membaca dan tidak menyerah meski bukunya sulit,” akan lebih baik dibanding, “Kamu berbakat sekali soal membaca.”

Selain itu, sebagai orangtua Yupiers juga perlu berhati-hati saat menggunakan kata “pintar” saat membicarakan orang lain dengan anak. Pasalnya,ada  penelitian yang perlu Yupiers perhatikan tentang diketemukannya bahwa mendengar kata “pintar” yang ditujukan pada orang lain dapat memberi dampak negatif pada anak.

Terakhir, Sebaiknya Yupiers menghindari melabeli anak dengan kata "berbakat" yang mungkin akan memiliki dampak serupa. Karena itu, jika anak memang berada dalam program “berbakat,” usahakan agar Yupiers memuji kerja keras dan ketekunannya saja.

Intinya Yupiers, hal ini bertentangan dengan nasihat pengasuhan konvensional, sebuah penelitian menunjukkan bahwa memuji anak dengan kata “pintar” memberi konsekuensi negatif. Untuk itu, sebaiknya Yupiers mulai menghindari memuji "pintar" dan mulai memuji upaya, strategi, ketekunan, dan fokus anak.

Yupiers, permen Yupi yang memiliki banyak warna, kenyal, dan seru! Bentuknya yang berbagai macam juga, dapat Yupiers berikan kepada anak-anak sebagai pengganti pujian apabila mereka melakukan hal-hal yang membanggakan. Seperti apabila mereka menunjukkan bakat – bakat terbaik mereka. Dan dengan menggantikan kalimat pujian dengan memberikan hadiah berupa permen Yupi dan lalu mereka memakannya maka hal ini akan menambah suasana menjadi lebih ceria dan yupiness.

Jadi tunggu apa lagi Yupiers, ayo tunjukkan bakat kalian di Yupi’s Got Talent 2022. Karena ini saatnya kamu menjadi bintangnya Yupi!

Ayo, pantengin terus info secara detail mengenai schedule acara, bagaimana step registrasi dan lain – lain di website Yupi www.yupiland.com/ygt

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/08/144746320/memuji-anak-pintar-bolehkah?page=all#page2

Artikel lainnya

Parenting

Quote Of The Day . . .

Parenting

Moms Perlu Tahu, Ini M . . .

Parenting

Jangan Dianggap Sepele . . .