× Back To Yupiland Pengumuman Pemenang 24 Finalis Artikel Gallery FAQ
Artikel YGT
Parenting

Deteksi Gejala Gangguan Mental Pada Anak, Akibatnya Bisa Fatal!

Gangguan mental tidak selalu terjadi pada orang dewasa saja Yupiers, anak-anak pun bisa mengalaminya. Sayangnya, gangguan mental pada anak-anak kadang tidak terlalu terlihat dan luput dari perhatian. Seringkali anak-anak yang mengalami gejala awal gangguan mental hanya dianggap sedang rewel atau perasaannya sedang tidak nyaman/bad mood

Jika dibiarkan terus menerus dan berlarut-larut tanpa adanya bantuan profesional di bidangnya, maka akan sangat mengganggu proses tumbuh kembang anak-anak sewajarnya, Yupiers. Selain mengganggu proses tumbuh kembang, kemampuan sosial dan pendidikannya juga bisa terganggu karena anak yang mengalami gejala gangguan mental cenderung menunjukkan sikap negatif yang membuat teman-teman dan lingkungan sekitarnya tidak nyaman bahkan cenderung dijauhi. Bukankah hal ini sangat tidak diharapkan oleh Yupiers dan anak-anak itu sendiri, bukan?

Untuk itu Yupiers perlu sekali waspada guna mendeteksi dan mengetahui gejala-gejala gangguan mental pada anak-anak, seperti dipaparkan berikut ini:

  1. Cenderung menarik diri dari pergaulan

Memang ada kemungkinan anak yang tidak terlalu suka bergaul memiliki kepribadian introvert atau tertutup. Namun, disini Yupiers harus jeli ketika melihat perubahan pada anak-anak, jika anak lebih suka menghabiskan waktu sendirian, lebih sering menghindar ketika diajak berinteraksi, banyak mengurung diri di kamar dan hal ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama, maka hampir bisa dipastikan anak tersebut mengalami hal-hal yang mengganggu psikologisnya dan termasuk gejala awal gangguan mental.

  1. Terlalu cepat senang, marah dan sedih dalam waktu yang berdekatan

Terjadinya perubahan suasana hati atau perasaan anak yang begitu cepat, semisal mogok makan, tertawa tanpa ada penyebab yang lucu, menangis tiba-tiba, marah tanpa alasan yang jelas, keinginannya harus dituruti saat itu juga, bersikap keras kepala dan perilaku lain yang cukup mengganggu, maka Yupiers harus waspada, aneka prilaku yang menunjukkan rasa frustasi tersebut bisa merupakan gejala gangguan mental. Pada anak kecil semisal balita (bayi lima tahun) Yupiers mungkin mengenal istilah tantrum. Tantrum pada balita bisa merupakan fenomena yang umum, namun jika terjadi lebih dari satu kali dalam sehari, hal ini menjadi tidak wajar.

Setiap anak pasti mengalami fase perubahan emosi dalam hidupnya seiring pertambahan usia, namun hal tersebut menjadi tidak wajar jika terjadi terus menerus. Yupiers bisa meminta bantuan profesional seperti psikolog anak agar gangguan ini segera tertangani. Jangan lupa juga penuhi hak anak seperti bermain dan berekreasi, selipkan juga Yupiness maksimal dengan kehadiran permen yupi gummy, permen kenyal yang selalu bikin hepi dimanapun dan kapanpun.

Dan… seperti Yupi yang kenyalnya selalu bikin hepi, harapannya semoga Yupiers semua selalu bersemangat dan dapat menebarkan hal positif kepada orang lain.

Pantengin terus juga www.yupiland.com/ygt ya! dimana kamu dapat mengikuti keseruan peserta dalam sebuah wadah ajang pencarian bakat, Yupi’s Got Talent 2022. 

Jangan lupa untuk selalu Yupiness ya!

 

Artikel lainnya

Parenting

Moms Perlu Tahu, Ini M . . .

Parenting

Jangan Dianggap Sepele . . .

Parenting

Anak Kecanduan Gadget . . .