× Back To Yupiland
Artikel YGT
Parenting

Ssstt … Jangan Sembarangan Membahas Berat Badan dengan Anak Remaja

Tahukah Yupiers, ketika anak memasuki usia remaja, anak akan mulai memerhatikan penampilan dan bentuk tubuhnya. Inilah masa-masa sensitif yang perlu Yupiers pahami.

Karena tidak jarang remaja mengalami kecemasan yang disebabkan bentuk tubuhnya dianggap “tidak memenuhi standar kecantikan” meskipun orang lain termasuk orang tua tidak menganggap ada yang perlu dikhawatirkan dengan tubuh para Yupiers belia tersebut.

Apalagi ketika orang terdekatnya, termasuk orangtua, mengomentari atau malah bercanda tentang bentuk tubuhnya yang terlihat gemuk dan sebagainya.

Yang harus Yupiers sadari, jika itu terjadi, bukan tak mungkin mereka akan mengalami gangguan makan dan kepercayaan diri yang membahayakan kesehatan fisik dan mental remaja.

Untuk itu, Yupiers perlu berhati-hati dalam membicarakan soal berat badan dengan dgn Yupiers belia yang telah memasuki usia remaja.

Lantas apa yang harus dilakukan Yupiers sebagai orang tua ? Yupiers Simak nih , American Academy of Pediatrics (AAP) memiliki lima tips dan panduan jika Yupiers ingin membicarakan makanan, pola makan, dan berat badan dengan remaja.

Jangan mempromosikan diet

Diet itu berisiko dan kontraproduktif.

Yupiers, dalam sebuah penelitian selama tiga tahun yang meneliti beberapa anak berusia 14-15 tahun, ditemukan bahwa diet adalah prediktor paling penting dalam mengembangkan gangguan makan.

Anak-anak yang sangat membatasi kalori dan melewatkan makan 18 kali lebih mungkin mengalami gangguan makan dibanding mereka yang tidak berdiet.

Penelitian juga jelas menyebutkan bahwa berat badan anak tidak boleh diatur dengan melakukan diet.

Melakukan makan bersama seperti biasa

Yupiers, pada umumnya makan bersama keluarga sangat berpengaruh pada pola makan yang seimbang. Sehingga risiko perilaku gangguan makan lebih bisa di minimalisir.

Ketahuilah Yupiers ada sebuah studi terhadap lebih dari 13.000 anak-anak dan remaja  menunjukkan, makan malam Bersama keluarga yang dilakukan hampir setiap hari dapat melindungi diri dari diet, muntah yang dipaksakan dan binge eating disorder (gangguan perilaku makan berlebihan dan sulit berhenti).

Yupiers makan malam keluarga bukan hanya waktu untuk mempengaruhi pola makan menjadi seimbang , tetapi dapat juga menjadi sarana untuk terhubung serta berbicara bersama keluarga dan menawarkan anak kesempatan untuk dipedulikan yg merupakan salah satu factor dalam meningkatkan harga dirinya.

 

Jangan terfokus pada topik berat badan

Menurut sebuah penelitian, perlu yupiers perhatikan,  jika kita sebagai orangtua yang selalu membahas tentang berat badan biasanya memiliki anak remaja yang lebih mungkin untuk melakukan diet, menunjukkan perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat, dan binge eating.

Namun, jika Yupiers fokuskan pembicaraan yang bergeser dari bentuk atau ukuran tubuh ke perilaku makan yang sehat, konsisten, dan seimbang, Yupiers  dengan tubuh yang lebih besar cenderung tidak akan melakukan diet atau menunjukkan perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat.

Jadi, daripada Yupiers membahas tentang berat badan sebaiknya fokuskan percakapan tentang pola makan dan mengarahkan para Yupiers belia untuk memakan makanan yang seimbang.

Hindari bercanda tentang berat badan

Yupiers, dalam sebuah penelitian terhadap remaja, ditemukan bahwa komentar menyakitkan tentang bentuk atau ukuran tubuh anak dari anggota keluarga dan orang dekat lainnya akan mempengaruhi perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat serta binge eating.

Perilaku tersebut diketahui akan terjadi baik pada remaja perempuan dan remaja laki-laki.

Jadi, sebaiknya Yupiers membuat  peraturan atau selalu melarang untuk melakukan candaan tentang berat badan dan bentuk tubuh.

Mempromosikan citra tubuh yang sehat

Yupiers, ketidakpuasan dengan tubuh kerap membuat anak remaja melakukan diet, makan berlebihan, membuat aktivitas fisik berkurang, dan melakukan perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat.

Padahal, semua itu merupakan faktor risiko gangguan makan.

Oleh karena itu, Yupiers harus mendukung pengembangan citra positif pada anak-anak terlepas dari berat badannya. Karena hal ini merupakan langkah penting untuk pecegahan perilaku tersebut .

Remaja dengan tingkat kepuasan tubuh yang lebih tinggi cenderung memiliki hubungan positif dengan kebiasaan makan seimbang dan tetap aktif.

Orangtua perlu menjadi teladan bagi anak

Dilansir dari Psychology Today,  sebagai orangtua Yupiers perlu mengingat bahwa tindakan bekerja lebih baik dibanding kata-kata.

Untuk itu, sebagai orangtua Yupiers harus bisa menjadi teladan bagi anak- anak dengan melakukan beberapa hal.

Misalnya, dengan tidak melakukan diet, makan, dan menawarkan berbagai varian makanan sehat, makan bersama keluarga sesering mungkin, dan menjauh dari komentar negatif terkait tubuh dan berat badannya sendiri.

Yupiers juga bisa mengatakan hal baik seperti tidak menyamakan atau membandingkan berat badan dan Kesehatan diantara mereka atau orang lain, terutama dengan teman-temannya.

Yupiers juga sebaiknya tidak memaksa anak untuk tidak memakan kelompok makanan tertentu, dan tidak melabeli beberapa bentuk tubuh sebagai “overweight” alias kelebihan berat badan.

 

Yupiers, permen Yupi yang memiliki banyak warna, kenyal, dan seru! Bentuknya yang berbagai macam juga, dapat Yupiers jadikan sarana pendukung dalam hal menghindari perilaku negatif tersebut dengan mengajak para Yupiers belia membahas tentang bakat – bakat terbaik mereka, daripada membahas berat badan atau bentuk badan sambil memakan permen Yupi dengan suasana yang lebih ceria dan yupiness.

 

Jadi tunggu apa lagi Yupiers, ayo tunjukkan bakat kalian di Yupi’s Got Talent 2022. Karena ini saatnya kamu menjadi bintangnya Yupi!

Ayo, pantengin terus info secara detail mengenai schedule acara, bagaimana step registrasi dan lain – lain di website Yupi www.yupiland.com/ygt

 

 

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/01/180000720/5-tips-bicara-soal-berat-badan-dengan-anak-remaja-?page=all#page2

Artikel lainnya

Parenting

Quote Of The Day . . .

Parenting

Moms Perlu Tahu, Ini M . . .

Parenting

Jangan Dianggap Sepele . . .