Hai Yupiers, setiap manusia lahir dengan bakat. Ibarat sebuah bibit bunga. Gambaran besar hidup bagi bibit bunga adalah bertumbuh dengan wadah yang tepat, dengan pupuk yang tepat sehingga suatu saat akan menghasilkan bunga yang mekar, indah dan memberikan keharuman di sekitarnya.

Nah, bagaimana dengan gambaran besar hidup kita sebagai manusia? Bakat atau talenta yang kitda dapatkan bukanlah sebuah tujuan namun merupakan sarana yang bisa kita gunakan untuk mencapai gambaran besar hidup kita. Sehingga untuk mencapainya perlu kesadaran diri, kesabaran, keberanian, dan kemauan yang gigih, dan menjalankannya dengan Happy.

Mengasah bakat dengan tepat dan optimal akan menjadikan kita seperti bunga dalam mencapai gambaran besar hidup nya. Kita tidak hanya akan mencapai tujuan hidup kita yaitu bermakna dan bahagia namun kita juga bisa membuat orang – orang yang kita cintai bangga dan bahagia melihat kita serta kita pun bisa menjadi sumber inspirasi dan penguatan bagi banyak orang.

Bagaimana caranya?

Apresiasi Diri Sendiri

Membangun kesadaran diri atas bakat yang dimiliki bisa dimulai dengan mengapresiasi diri kita atas keberhasilan kecil yang kita lakukan. Apresiasi seringkali membuat kita merasa bahagia dan ingin melakukan sesuatu lebih baik dan terus lebih baik lagi.

Keberhasilan atas hal kecil bisa jadi merupakan pintu menuju potensi kita yang masih tersembunyi. Dengan berhasil, artinya kita tidak hanya mau tapi juga mampu.

Ciptakan Momentum

Yupieres, menciptakan momentum seringkali bisa dilakukan justru saat kita sedang merasa terjebak, saat kita sedang merasa lelah dan bingung dengan apa yang bisa kita lakukan. Menciptakan momentum bisa terjadi ketika kita berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Ketika menemukan insight, momentum akan hadir sebagai sebuah momen yang menumbuhkan motivasi besar yang sulit untuk dihentikan. Menciptakan momentum adalah perpaduan antara melakukan evaluasi sekaligus melakukan aksi.

Momentum adalah peralihan mental yang memungkinkan kita dari sikap pasif menjadi aksi yang terus bergerak maju bahkan sampai pada sulit dihentikan. Menciptakan momentum perlu komitmen, karena seringkali ada hal – hal sepele yang kita lakukan justru pada saat momentum terjadi akhirnya kita sendiri yang menghentikannya.

Terlalu peduli dengan perkataan orang, mudah sakit hati dengan kritik dan harapan yang terlalu tinggi atas apresiasi orang lain bisa menjadi ancaman bagi kita untuk menghentikan momentum yang sedang kita alami.

Fokus dengan Gambaran Besar Hidup dalam Hidup Kita
Mengasah dan mengembangkan bakat berkaitan erat dengan gambaran besar hidup yang akan kita wujudkan.

Apa yang ingin kita lakukan dengan kehidupan kita? Apakah kita cukup bahagia dengan keberadaan kita saat ini?

Dua pertanyaan itu menjadi motivasi internal untuk membantu kita berpikir bahwa hidup bahagia akan bisa kita capai ketika kita dapat menjalani setiap aktifitas, pekerjaan dan juga profesi sesuai dengan kapasitas kita, minat kita dan kompetensi kita. Ketiganya berbicara tentang bakat dan talenta.

Bayangkan jika kita tidak memiliki talenta di bidang matematika atau segala ilmu hitung tapi kita bekerja menjadi seorang akuntan? Atau kita tidak meliliki talenta bernyanyi tapi ingin menjadi penyanyi.

Bayangkan jika kita tidak memiliki talenta dalam hal menari namun kita harus menjadi dancers?

Seberapa sering kita akan merasa mengeluh? Seberapa sering kita akan merasa tidak mampu? Seberapa sering kita akan merasa gagal? Dan akhirnya seberapa sering kita akan merasa terluka?
Gambaran besar hidup kita dimulai dari sekarang yaitu dengan memaksimalkan talenta yang kita miliki agar kita bisa merasakan kebahagiaan karena lebih sering mengapresiasi diri, mampu menciptakan momentum dan menyiapkan gambaran besar hidup kita. Sudah siapkah kamu?
Oh ya Yupiers, Yupi’s Got Talent kembali hadir di tahun 2022 ini, Yuk Yupiers catat tanggal registrasinya yakni 15 Maret – 20 May, jangan sampai ketinggalan daftar ya! Info lengkap di www.yupiland.com/ygt.

(Yasinta Indrianti, Psikolog)