menu
logo mobile
sound
Yupi Good Talent Yupi Surprise Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Yupi Community Terms & Condition
Did you know ?

Kekurangan Vitamin D pada Anak: Ketahui Penyebab dan Gejalanya!

Vitamin D adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak dan sangat penting bagi tubuh, terutama bagi anak-anak dimana vitamin ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan tulang anak-anak.

Hal tersebut karena vitamin D memiliki peran dalam proses metabolisme kalsium dan fosfat, serta menjaga kesehatan vaskuler dan proses diferensiasi serta proliferasi sel.

Karena vitamin D ini sangat penting bagi tubuh, maka jangan sampai tubuh anak kekurangan vitamin D. Nah, untuk lebih mengetahui berbagai informasi tentang kekurangan vitamin D mulai dari pengertian, penyebab, gejala sampai cara mencegahnya, simak informasi selengkapnya berikut ini ya!

Apa itu Kekurangan Vitamin D pada Anak?

Melansir informasi dari Cleveland Clinic, kekurangan vitamin D adalah kondisi dimana tubuh kekurangan vitamin D, dan ini menyebabkan beberapa masalah pada tubuh, terutama pada bagian tulang dan otot tubuh.

Hal tersebut karena vitamin D memiliki peran untuk memelihara dan menjaga kesimbangan kalsium dalam darah untuk perkembangan tulang yang normal, lebih khusus lagi, tubuh membutuhkan vitamin D untuk dapat menggunakan kalsium dan fosfor untuk menjaga kepadatan tulang. Selain itu juga vitamin D memiliki peran dalam sistem saraf, sistem muskuloskeletal, dan sistem kekebalan tubuh.

Secara alami, sebenarnya tubuh manusia bisa mendapatkan vitamin D melalui paparan sinar matahari, namun kemampuan ini akan berkurang seiring bertambahnya usia. Selain itu, vitamin D juga bisa didapatkan melalui makanan tinggi kalsium dan suplemen nutrisi yang tepat.

Apa saja Penyebab Kekurangan Vitamin D?

Berikut ini adalah beberapa penyebab kekurangan vitamin D tersebut:

  • Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, hal ini biasanya terjadi karena sedang menjalani program diet.
  • Kurang terkena paparan sinar matahari pagi.
  • Memiliki pigmen atau warna kulit yang lebih gelap.
  • Adanya gangguan kesehatan tertentu seperti hiperparatiroidisme, osteoporosis, kerusakan fungsi hati dan ginjal, tuberkulosis, kanker, serta masalah pencernaan seperti yang disebabkan oleh penyakit crohn dan penyakit celiac.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Efek samping dari beberapa jenis obat tertentu, seperti obat anti-kejang, cholestyramine yang digunakan untuk menurunkan kolesterol, kortikosteroid, obat antijamur, dan terapi untuk HIV.

Apa Gejala anak Yang Kekurangan Vitamin D?

Selanjutnya adalah beberapa gejala kekurangan vitamin D yang biasa terjadi pada anak-anak, berikut ini adalah beberapa gejala tersebut.

1. Mudah Mengalami Kelelahan

Rendahnya tingkat vitamin D dapat mengurangi efisiensi produksi energi dalam tubuh, menyebabkan kelelahan kronis dan penurunan stamina. Individu dengan defisiensi vitamin D sering merasa tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga kualitas hidup mereka pun menurun.

2. Nyeri Tulang dan Otot

Kekurangan vitamin D sering dikaitkan dengan rasa sakit yang persisten pada tulang dan otot, terutama di area leher dan punggung. Gejala ini terjadi karena vitamin D essentials untuk pemeliharaan kesehatan tulang dan otot, serta untuk mengurangi peradangan.

3. Osteoporosis

Tanpa cukup vitamin D, tubuh tidak dapat menyerap kalsium secara efektif, yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Akibatnya, tulang menjadi lebih rapuh dan berisiko tinggi mengalami osteoporosis. Gejala osteoporosis termasuk penurunan tinggi badan, postur tubuh yang bungkuk, dan tulang yang mudah patah.

4. Penyembuhan Luka yang Lambat

Vitamin D juga berperan dalam proses regenerasi dan penyembuhan sel, sehingga kekurangan vitamin ini bisa memperlambat penyembuhan luka. Hal ini bisa menjadi masalah serius setelah operasi atau cedera.

5. Imunitas yang Lemah

Vitamin D memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mendukung fungsi sel-sel imun, seperti makrofag dan sel T. Kekurangan vitamin D terkait dengan peningkatan frekuensi infeksi pernapasan dan penyakit lain yang menyerang sistem imun.

6. Fluktuasi Mood

Kadar vitamin D yang tidak memadai juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental, menyebabkan depresi atau perubahan suasana hati yang signifikan. Ini terkait dengan peran vitamin D dalam mengatur pelepasan neurotransmitter yang mempengaruhi mood, seperti serotonin dan dopamin.

7. Penyakit Jangka Panjang dan Penyakit Lainnya.

Secara jangka panjang, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti rakitis pada anak-anak, yaitu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah. Pada orang dewasa, kondisi ini dikenal sebagai osteomalacia. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit autoimun.

Selain beberapa hal tersebut, ada juga beberapa gejala kekurangan kekurangan vitamin D yang dijelaskan oleh situs Alodokter, beberapa diantaranya adalah seperti sesak napas, pertumbuhan lebih lambat, terhambatnya pertumbuhan gigi dan proses berjalan, dan bentuk kaki yang bengkok.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

Setelah mengetahui beberapa gejala kekurangan vitamin D pada anak-anak, lalu bagaimana cara mencegahnya? Untuk mencegah kekurangan vitamin D, tentunya Yupiers perlu mencukupi angka kebutuhan vitamin D harian bagi tubuh.

Melansir informasi dari Medlineplus, berikut ini adalah angka kebutuhan vitamin D berdasarkan usia dan menggunakan satuan hitung internasional:

  1. Lahir sampai 12 bulan: 400 IU
  2. Anak 1-13 tahun: 600 IU
  3. Remaja 14-18 tahun: 600 IU
  4. Dewasa 19-70 tahun: 600 IU
  5. Dewasa 71 tahun ke atas: 800 IU
  6. Wanita hamil dan menyusui: 600 IU

Setelah mengetahui angka kebutuhan vitamin D harian tubuh, selanjutnya selain mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi dengan berjemur pada pagi hari 20 sampai 30 menit, ada juga beberapa makanan yang mengandung vitamin D yang bisa Yupiers konsumsi, berikut ini adalah beberapa daftar makanan tersebut:

  • Beberapa jenis ikan seperti ikan salmon, ikan tuna, dan ikan makarel.
  • Hati sapi
  • Keju
  • Jamur
  • Kuning telur
  • Susu
  • Sereal sarapan
  • Jus jeruk
  • Produk susu lainnya, seperti yogurt
  • Minuman kedelai

Yuk Tingkatkan Asupan Vitamin D Anak Bareng Yupi CDZ!

Yupi CDZ 
Tahukah Yupiers bahwa ada cara praktis untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian tubuh? Caranya adalah mengonsumsi multivitamin gummy dari Yupi, yaitu
Yupi CDZ.

Mengapa harus Yupi CDZ? Hal tersebut karena multivitamin gummy ini terinspirasi dari kandungan didalamnya, yaitu vitamin C, vitamin D dan Zinc. Dengan kombinasi vitamin C, vitamin D dan Zinc yang terbukti dapat meningkatkan sistem imun tubuh sehingga tubuh tidak mudah sakit.

Selain itu juga Yupi CDZ menyehatkan tubuh, Yupi CDZ juga memiliki rasa buah yang lezat dalam setiap gigitannya, tidak menggunakan pengawet, gluten free, tanpa lemak, dan telah bersertifikasi halal dari MUI dan aman dikonsumsi oleh BPOM RI. Jadi tunggu apalagi? Mulailah cukupi kebutuhan vitamin harian Yupiers dengan Yupi CDZ sekarang juga.

Itulah beberapa informasi tentang kekurangan vitamin D dari Yupi kali ini, semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Yupiers ya.

Home Our Story Events Games Profile