cart
0
sound

logo mobile
sound
#MentalYupi Yupi's Got Talent Yupi Gummy Store Meet Your Heroes Collaborations Events Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Yupiness Collection Yupi Community Terms & Condition
Did you know ?

8 Dongeng Cerita Rakyat Indonesia yang Terkenal & Menarik

Membaca merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua orang, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Ada banyak cara untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak, salah satunya adalah dengan membacakan dongeng cerita rakyat.

Dongeng seringkali diartikan sebagai sebuah cerita khayalan atau cerita yang tidak sebenarnya terjadi pada dunia nyata, namun memiliki sifat menghibur dan mengandung nilai-nilai kehidupan yang baik.

Dongeng juga merupakan sebuah cerita yang diwariskan turun temurun atau suatu warisan dari nenek moyang yang terinspirasi dari sebuah kejadian atau peristiwa.

Adapun beberapa jenis dongeng yang perlu kamu ketahui di antaranya adalah mitos, sage atau sejarah, fabel atau kisah kehidupan hewan, cerita legenda, dan parabel atau dongeng yang mengandung nilai pendidikan.

Mengenal dongeng cerita rakyat sangat baik bagi anak-anak, beberapa manfaat menceritakan dongeng cerita rakyat kepada anak-anak adalah sebagai berikut. 

  1. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
  2. Mengembangkan kemampuan bersosialisasi.
  3. Meningkatkan kemampuan mengontrol emosi.
  4. Mengajarkan anak membaca.
  5. Mengatasi anak yang susah tidur.
  6. Meningkatkan pengetahuan.
  7. Merupakan suatu kebiasaan yang baik.
  8. Meningkatkan daya berimajinasi.
  9. Meningkatkan kreativitas.
  10. Dapat mempelajari banyak hal.
  11. Membangun kedekatan antara orang tua dan anak.
  12. Mengajarkan anak ketahanan emosional.

Dengan adanya beberapa manfaat tersebut, lalu apa sajakah dongeng cerita rakyat yang bisa Yupiers baca? Berikut ini adalah beberapa rekomendasinya dari Yumin kali ini.

Apa Saja Dongeng Cerita Rakyat yang Bagus? Ini Rekomendasinya!

Seperti yang kita ketahui, manfaat dongeng anak sebelum tidur bisa mengatasi anak yang sering susah tidur. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi dongeng cerita rakyat yang bisa Yupiers baca.

1. Malin Kundang
dongeng cerita rakyat malin kundang (1)

Dongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.

Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.

Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.

Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.

Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.

Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.

Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka. 

2. Dongeng Cerita Rakyat Legenda Danau Toba
Legenda Danau Toba

Dongeng cerita rakyat yang kedua masih berasal dari Sumatera Barat, yaitu legenda Danau Toba. Kisah ini menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Toba  yang hidup sederhana dengan bekerja di ladang setiap harinya.

Pada suatu hari, Toba pergi memancing ikan di sebuah sungai. Dari hasil memancing tersebut, toba mendapatkan sebuah ikan yang memiliki warna kekuningan keemasan. Saat Toba melepaskan mata kail dari mulut ikan tersebut, ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang cantik.

Wanita tersebut kemudian memperkenalkan dirinya, wanita cantik tersebut bernama Putri. Toba sangat jatuh cinta pada Putri, dan memintanya untuk menikah. Putri kemudian menerima lamaran dari Toba, tapi dengan satu syarat.

Syarat tersebut adalah Toba tidak boleh menceritakan kepada siapapun bahwa dirinya adalah ikan di sungai tersebut. Toba kemudian menyanggupi permintaan tersebut.

Setelah menikah, hidup secara sederhana dan penuh kebahagiaan, Toba dan Putri dikaruniakan seorang anak laki-laki yang kemudian diberikan nama Samosir.

Seiring berjalannya waktu, Samosir ternyata tumbuh menjadi pribadi yang pemalas dan cukup nakal. Samosir sehari-harinya hanya bermalas-malasan saja, selain itu Samosir juga memiliki nafsu makan yang tinggi.

Suatu ketika, Putri meminta Samosir untuk mengantarkan makanan ke ayahnya. Karena malas, Samosir merasa terpaksa melakukan hal tersebut. Ditengah perjalanan, Samosir merasa sangat lapar.

Karena merasa sangat lapar, Samosir memakan makanan yang seharusnya diberikan pada ayahnya, Toba. Samosir kemudian hanya menyisakan sedikit dari makanan yang seharusnya diberikan kepada ayahnya.

Setibanya di ladang, Toba sangat kesal dan marah karena melihat makanannya yang hanya tersisa sedikit. Dengan emosi marah tersebut, Toba membentak Samosir dan berkata “Anak tidak tau diuntung, dasar kau, anak keturunan ikan!”

Samosir yang sangat ketakutan dan sedih tersebut pulang dan menceritakan apa yang terjadi kepada ibunya. Ibunya yang mendengar cerita tersebut merasa sangat sedih, karena ternyata Toba telah melanggar janjinya.

Putri dan Samosir kemudian berpegangan tangan, dan keduanya pun menghilang secara tiba-tiba. Selain itu juga, dari setiap jejak langkah Samosir terus muncul air dalam jumlah yang sangat banyak sehingga menenggelamkan wilayah di sekitarnya termasuk Toba.

3. Sangkuriang
dongeng cerita rakyat Sangkuriang (1)

Dongeng cerita rakyat berikutnya dari Yumin kali ini adalah kisah tentang Sangkuriang. Kisah ini bermula dimana pada masa lalu sepasang dewa dan dewi melakukan kesalahan yang sangat besar hingga diusir dari kahyangan. Ketika dibuang dan turun ke bumi, dewa berubah menjadi seekor anjing bernama Tumang, sementara sang dewi berubah menjadi babi hutan bernama Celeng Wayungyang.

Suatu ketika seorang raja pergi berburu di hutan bersama kelompoknya, namun pada akhirnya raja ini terpisah dari kelompoknya. Sang raja kemudian buang air kecil, tanpa sengaja, air kencing sang raja ini diminum oleh Celeng Wayungyang.

Air kencing sang raja ini ternyata mengandung sedikit sperma sehingga dalam waktu singkat, Celeng Wayungyang langsung hamil dan melahirkan seorang putri.

Putri ini kemudian ditemukan oleh sang raja tanpa mengetahui bahwa putri ini adalah anak kandung dari sang raja.

Bayi perempuan ini kemudian diberi nama Dayang Sumbi. Ketika sudah dewasa, Dayang Sumbi tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik. Ada banyak pria yang ingin menikahinya namun Dayang Sumbi tidak menginginkan hal tersebut.

Suatu ketika Dayang Sumbi yang sedang menenun kehilangan gulungan benang miliknya. Dayang Sumbi merasa sangat sedih dan berjanji bahwa yang menemukan gulungan benang tersebut akan diberikan hadiah.

Jika yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seorang perempuan, maka Dayang Sumbi akan memperlakukannya seperti saudaranya sendiri, dan jika yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seorang laki-laki, maka Dayang Sumbi akan menjadikannya suami.

Setelah beberapa saat, ternyata yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seekor anjing yang bernama Tumang. Meskipun seekor anjing, Dayang Sumbi merasa harus tetap memenuhi janjinya.

Sang raja yang kesal dengan apa yang akan dilakukan oleh Dayang Sumbi, kemudian mengusir dan membuang Dayang Sumbi ke sebuah pondok sederhana di dalam hutan.

Setelah menikah, Dayang Sumbi dibuat bingung karena setiap bulan purnama, anjing tersebut berubah menjadi pria tampan, dari pernikahan mereka ini, lahirlah seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Sangkuriang.

Beberapa tahun berlalu, suatu ketika saat Sangkuriang pergi berburu dia mencoba membunuh seekor babi hutan yang ternyata adalah Celeng Wayungyang, nenek dari Sangkuriang.

Tuman mencoba menghentikan perbuatan Sangkuriang tersebut. Merasa kesal dan tidak mendapatkan apapun, Sangkurian kemudian membunuh Tumang dan mengambil hatinya untuk dibawa pulang.

Ketika waktu makan malam tiba, Dayang Sumbi sudah menjadi hati yang dibawa Sangkuriang sebagai bahan makanan. Ketika Dayang Sumbi mencoba memanggil Tumang untuk dibagikan makanan, Tumang tak kunjung datang.

Merasa bersalah dan sedih, Sangkuriang lalu menjelaskan bahwa hati yang dibawa olehnya adalah hati Tumang. Merasa sedih dan marah, Dayang Sumbi lalu memukul Sangkuriang hingga meninggalkan bekas luka di kepalanya.

Karena berpikir bahwa ibunya membencinya, Sangkurian kabur dari rumah. Setelah beberapa saat, Dayang Sumbi menyesal telah melakukan hal tersebut dan berdoa kepada dewa agar menyatukan kembali dirinya dengan Sangkuriang, anaknya.

Ketika Sangkuriang keluar rumah, Sangkuriang ternyata telah lupa ingatan dan bahkan tidak mengetahui bahwa dia memiliki seorang ibu bernama Dayang Sumbi.

Sangkuriang kini telah tumbuh dewasa, suatu ketika, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik di hutan dan ternyata itu adalah Dayang Sumbi, namun karena hilang ingatan, Sangkuriang tidak mengetahui bahwa wanita tersebut adalah ibunya.

Karena tertarik dan jatuh cinta, Sangkuriang kemudian melamar wanita tersebut. Karena sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Dayang Sumbi pada awalnya tidak mengetahui bahwa yang melamarnya adalah anaknya, Sangkuriang.

Namun sehari sebelum pernikahan, Dayang Sumbi mendapati bekas luka yang sama pada kepala pria yang akan dinikahinya dengan bekas luka Sangkurian.

Mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi mencoba menggagalkan pernikahan tersebut dengan menjelaskan kepada Sangkuriang, namun Sangkuriang tidak mau mendengar penjelasan dari Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi kemudian memberikan syarat yang tidak mungkin bisa dilakukan Sangkuriang untuk pernikahan tersebut. Syarat tersebut adalah Sangkuriang harus membuatkan sebuah danau dengan perahu yang akan digunakan nantinya dalam waktu satu malam.

Sangkuriang kemudian menyanggupi hal tersebut. Dengan dibantu oleh makhluk gaib, Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan permintaan Dayang Sumbi.

Sadar Sangkuriang akan berhasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.

Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.

Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.

Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.

4. Dongeng Cerita Rakyat Roro Jonggrang
roro jonggrang

Dongeng cerita rakyat yang berikutnya dari Yumin kali ini adalah kisah Roro Jonggrang. Kisah Roro Jonggrang dimulai ketika ayahnya, yakni raja Prambanan kalah dalam perang dengan Bandung Bondowoso. Selain itu juga, Bandung Bondowoso juga ingin menjadikan Roro Jonggrang anak dari raja Prambanan sebagai istrinya.

Roro Jonggrang menolak hal tersebut. Tidak terima akan hal tersebut, Roro Jonggrang dimasukan ke dalam sel tahanan bersama Bi Sumi dan dayang-dayang lainnya.

Hampir setiap hari Bandung Bondowoso menemui dan meminta Roro Jonggrang menjadi istrinya. Lelah karena terus diminta, Roro Jonggrang kemudian memberikan satu syarat kepada Bandung Bondowoso.

Jika Bandung Bondowoso berhasil memenuhi syarat tersebut, maka Roro Jonggrang mau menjadi istri Bandung Bondowoso. Syarat dari Roro Jonggrang adalah dia meminta Bandung Bondowoso membangun 1000 candi dalam waktu satu malam.

Bandung Bondowoso menerima syarat tersebut. Dia kemudian meminta bantuan jin untuk melakukannya.

Roro Jonggrang yang melihat bahwa Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan persyaratan tersebut, kemudian bersama Bi Sumi melakukan ide untuk agar Bandung Bondowoso gagal memenuhi persyaratan dari Roro Jonggrang tersebut.

Mereka membakar banyak jerami sehingga langit menjadi cerah, sementara dayang-dayang lainnya membantu dengan menumbuk lesung dan membuat ayam berkokok yang merupakan tanda pagi hari telah tiba.

Mendapati hal tersebut, Bandung Bondowoso gagal memenuhi persyaratan dari Roro Jonggrang karena setelah dihitung ulang, jumlah candi yang dibuat kurang satu buah, atau hanya selesai 999 buah candi. 

Marah akan hal tersebut, Bandung Bondowoso kemudian mengubah Roro Jonggrang menjadi candi ke 1000 sehingga jumlah candi tersebut menjadi 1000 candi.

5. Joko Kendil
joko kendil

Dongeng cerita rakyat berikutnya adalah cerita tentang Joko Kendil. Dikisahkan pada zaman dahulu kala, di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah, hiduplah seorang anak yang bernama Joko Kendil.

Joko Kendil memiliki penampilan yang tidak menarik karena memiliki bentuk seperti kendil atau guci kayu yang pendek dan lebar.

Seiring berjalannya waktu, Joko Kendil memiliki keinginan untuk menikah dengan putri raja. Mendapati hal tersebut, ibu Joko Kendil sempat terheran-heran dan mengatakan itu hal yang mustahil. Namun karena kasih sayangnya kepada Joko Kendil, ibu tersebut mencoba memenuhi permintaan tersebut.

Sesampainya di istana raja, ibu Joko Kendil menyampaikan maksudnya kepada raja. Raja memiliki 3 orang putri, yaitu Dewi Kantil, Dewi Mawar dan Dewi Melati. Dari ketiga putri raja tersebut, ternyata Dewi Melati mau menerima lamaran tersebut.

Joko Kendil dan Dewi Melati kemudian menikah, namun setiap harinya, Dewi Kantil dan Dewi Mawar terus menghina Dewi Melati yang menikahi Joko Kendil.

Hingga pada suatu ketika, diadakanlah perlombaan ketangkasan di kerjaan. Joko Kendil tidak hadir dalam acara tersebut karena sedang sakit.

Dalam acara tersebut, hadirlah seorang pangeran tampan dan gagah. Dewi Kantil dan Dewi Mawar sangat menyukai pangeran yang tampan dan gagah tersebut sambil terus menghina Dewi Melati dan Joko Kendil.

Tidak tahan dengan hinaan Dewi Kantil dan Dewi Mawar, Dewi Melati yang merasa kesal kemudian membanting kendil atau guci tanah ketika berada di rumah.

Betapa terkejutnya Dewi Melati mendapati pria yang tampan dan gagah tersebut keluar dari kendil tersebut. Pria tampan dan gagah tersebut kemudian menjelaskan bahwa dirinya adalah Joko Kendil.

Penampilannya yang seperti kendil selama ini adalah karena kehendak Dewata. Penampilannya akan kembali seperti semula jika ada seorang wanita yang mencintainya dengan tulus.

6. Ande-Ande Lumut
ande ande lumut

Dongeng cerita rakyat yang selanjutnya adalah kisah Ande-Ande Lumut. Suatu ketika hiduplah seorang janda miskin dengan anaknya yang sangat tampan bernama Ande-Ande Lumut.

Banyak wanita mencoba melamar Ande-Ande Lumut, namun selalu ditolaknya. Di dekat desa tempat Ande-Ande lumut tinggal namun terpisahkan oleh sungai yang cukup besar, juga hiduplah seorang janda kaya bernama Nyi Menah.

Nyi Menah memiliki enam orang anak, Klenting Merah, Klenting Hijau, Klenting Biru, Klenting Ungu, Klenting Kelabu dan Klenting Hitam. Selain mereka, dalam rumah tersebut juga hidup seorang wanita yang bernama Klenting Kuning.

Klenting setiap harinya diperlakukan tidak menyenangkan dan juga diperlakukan seperti seorang pembantu.

Suatu hari Nyi Menah ingin memperkenalkan anak-anaknya kepada Ande-Ande Lumut dengan agar salah satunya dinikahi oleh Ande-Ande Lumut. Namun untuk bisa mencapai rumah Ande-Ande Lumut, mereka semua harus melewati sungai yang dijaga oleh kepiting raksasa bernama Yuyu Kangkang.

Agar bisa melewati Yuyu Kangkang, Yuyu Kangkang memberikan syarat kepada mereka. Syarat tersebut adalah Yuyu Kangkang harus mencium semua anak Nyi Menah.

Karena sangat ingin bertemu dengan Ande-Ande Lumut, mereka semua menyanggupi hal tersebut. Setibanya di rumah Ande-Ande Lumut, Ande-Ande Lumut juga menolak semua lamaran dari anak-anak Nyi Menah karena mereka telah dicium oleh Yuyu Kangkang.

Mereka semua kemudian pulang dengan perasaan kecewa. Sementara itu, Klenting Kuning juga pergi ke rumah Ande-Ande Lumut setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Agar Yuyu Kangkang tidak mencium Klenting Kuning, Klenting Kuning mengelus pipinya dengan kotoran ayam. Karena hal tersebut Klenting Kuning bisa sampai ke rumah Ande-Ande Lumut tanpa dicium oleh Yuyu Kangkang.

Ande-Ande Lumut kemudian memilih Klenting Kuning sebagai istrinya. Selain itu juga Ande-Ande Lumut berubah menjadi seorang pangeran yang bernama pangeran Inu Kertapati.

Baca Juga : 7 Rekomendasi Buku Cerita Anak Bergambar, Cek Disini!

7. Dongeng Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih
dongeng bawang merah dan bawang putih (1)

Dongeng cerita rakyat yang satu ini sudah cukup terkenal, yaitu dongeng bawang merah dan bawang putih. Pada zaman dahulu kali, di suatu desa, hiduplah seorang janda dengan 2 orang anak, yaitu Bawang Merah dan Bawang Putih.

Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki sifat yang saling bertolak belakang. Bawang Merah memiliki sifat pemalas, sombong dan iri hati. Sementara Bawang Putih memiliki sifat rajin, baik hati jujur dan rendah hati.

Selain itu juga, Bawang Putih ini adalah anak tiri dari ibunya dan saudara tiri dari Bawang Merah. 

Bawang Putih sering kali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ibunya dan Bawang Merah, selain itu juga, Bawang Putih lebih sering mengerjakan rumah.

Suatu ketika, saat Bawang Putih sedang mencuci baju di sungai, namun sayangnya, salah satu pakaian ibu tirinya hanyut terbawa arus. Karena takut akan dimarahi, Bawang Putih mencari pakaian tersebut.

Setelah mencoba mencari, Bawang Putih menemukan sebuah gua dimana di dalamnya tinggal seorang wanita tua. Bawang Putih bertanya kepada wanita tua tersebut, apakah melihat pakaian yang sedang Bawang Putih cari. 

Wanita tua tersebut berkata bahwa pakaian tersebut ada padanya, dan akan mengembalikannya pada Bawang Putih tapi dengan satu syarat.

Syarat dari wanita tua tersebut adalah untuk membantu pekerjaannya. Bawang Putih menyanggupi persyaratan tersebut.

Setelah membantu wanita tua tersebut, pakaian tersebut dikembalikan ke Bawang Putih. Sebagai bentuk terima kasih, wanita itu memberikan Bawang Putih dua buah labu, buah labu besar dan kecil. Bawang Putih diminta memilih salah satu dari kedua buah labu tersebut.

Bawang Putih akhirnya memilih buah labu yang kecil. Setibanya di rumah, Bawang Putih dimarahi oleh ibunya dan Bawang Merah. Karena marah, ibu tirinya kemudian membanting buah labu yang dibawa oleh Bawang Putih.

Betapa terkejutnya mereka mendapati isi labu tersebut adalah perhiasan. Bawang Putih juga menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan labu tersebut. 

Setelah mendengar ceritanya, mereka malah membentak Bawang Putih karena tidak mengambil buah labu yang besar, karena dalam pikiran mereka, mereka bisa mendapatkan lebih banyak perhiasan.

Karena keserakahannya, Bawang Merah juga mendatangi gua tempat nenek tua tersebut tinggal. Namun tidak seperti Bawang Putih, Bawang Merah tidak membantu nenek tua tersebut terlebih dahulu namun langsung meminta buah labu yang besar milik nenek tua tersebut.

Nenek tua tersebut akhirnya memberikan buah labu yang besar kepada Bawang Merah. Setibanya dirumah, Bawang Merah dan ibunya memecahkan juga buah labu besar yang dibawa oleh Bawang Merah.

Namun berbeda dengan Bawang Putih, buah labu yang dibawa Bawang Merah ternyata berisi ular berbisa yang menakutkan.

Mereka berdua, Bawang Merah dan ibunya kemudian menyadari bahwa apa yang selama ini mereka lakukan kepada Bawang Putih adalah tindakan yang tidak baik dan meminta maaf kepada Bawang Putih.

8. Legenda Situ Bagendit
legenda situ bagendit

Dongeng cerita rakyat dari Yumin kali ini adalah legenda Situ Bagendit. Pada zaman dahulu kala, di utara kota Garut, hiduplah seorang tengkulak atau pedagang perantara yang biasa membeli padi dari para petani untuk kemudian dijual kembali yang bernama Nyai Endit.

Nyai Endit adalah tengkulak janda kaya raya yang kikir dan congkak. Nyai Endit sering kali menekan para petani untuk menjual padinya dengan harga yang murah. Bahkan ketika para petani sedang kesulitan, Nyai Endit menjual kembali padinya kepada petani dengan harga yang mahal.

Nyai Endit sering kali mengadakan pesta dan menghambur-hamburkan harta dan nasi dari padi yang dimilikinya sambil memamerkan harta-harta miliknya. 

Pada suatu hari di musim kemarau, ketika stok makanan milik para petani sudah menipis, Nyai Endit tetap mengadakan pesta di rumahnya. Pada saat pesta tersebut, datanglah seorang pengemis tua yang meminta makanan kepada Nyai Endit.

Namun dengan sombongnya, Nyai Endit meminta para penjaganya mengusir pria tua tersebut. 

Keesokkan harinya, ketika sedang berjalan-jalan di desa, Nyai Endit mendapati kerumunan yang sedang mencoba mencabut tongkat dari tanah, namun tidak ada yang berhasil melakukannya.

Ketika Nyai Endit mendekati tongkat tua tersebut, Nyai Endit melihat pengemis tua yang kemarin dilihatnya. Nyai Endit pun memaki pengemis tua tersebut dan mengatakan bahwa tongkat tersebut adalah ulahnya.

Nyai Endit juga meminta pria pengemis tua tersebut untuk mencabut tongkat tersebut. Ajaibnya, tongkat tersebut dapat dicabut oleh pengemis tua tersebut.

Setelah tongkat dicabut, tiba-tiba air mengalir yang deras mengalir dari tempat tongkat tersebut tertancap.

Air yang mengalir keluar tersebut terus membanjiri desa tersebut, para penduduk desa berbondong-bondong pergi menyelamatkan diri.

Namun berbeda dengan para penduduk desa, Nyai Endit justru melarikan diri ke rumahnya dan sibuk menyelamatkan harta-hartanya. Nyai Endit kemudian tenggelam di rumahnya bersama dengan harta-hartanya.

Itulah beberapa dongeng cerita rakyat dari Yumin kali ini. Membaca beberapa dongeng tersebut tentunya akan semakin nikmat jika ditemani cemilan enak dan bergizi dari beberapa permen Yupi.

Semoga informasi menarik tentang dongeng cerita rakyat dari Yumin kali ini bermanfaat untuk Yupiers.